Wiwik Sujud Syukur Usai Rumah yang Disiram Tinja Masriah Direnovasi Bupati

Wiwik Sujud Syukur Usai Rumah yang Disiram Tinja Masriah Direnovasi Bupati

Suparno - detikJatim
Rabu, 23 Agu 2023 19:30 WIB
Wiwik korban Masriah Sidoarjo
Wiwik sujud syukur usai rumah yang disiram kencing dan tinja oleh Masriah direnovasi bupati Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Wiwik Winarti (60), warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo langsung sujud syukur rumahnya mulai direnovasi atas inisiatif Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Bagian depan rumah tersebut rusat setelah selama bertahun-tahun disiram kencing dan tinja oleh Masriah, tetangganya.

Wiwik sangat bersyukur Gus Muhdlor mau peduli hingga merenovasi rumahnya. Dia sudah tak bisa berkata-kata lagi tentang ulah Masriah yang menyirami rumahnya dengan air kencing dan tinja.

"Kami bersyukur bahwa Gus Muhdlor telah membantu kami melakukan renovasi rumahku yang rusak akibat disiram air kencing dan tinja," kata Wiwik ditemui detikJatim di rumahnya, Rabu (23/8/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiwik menjelaskan, pada hari Selasa (15/8) yang lalu Gus Muhdlor menggelar mediasi di Kantor Balai Desa Jogosatru. Di sana Gus Muhdlor membicarakan terkait kasus teror penyiraman air kencing dan tinja oleh Masriah.

"Karena mediasi gagal kemudian Gus Muhdlor mampir ke rumah, pada saat melihat kondisi rumah, Gus Muhdlor janji akan merenovasinya. Alhamdulillah sejak empat hari yang lalu rumah langsung direnovasi," jelas Wiwik.

ADVERTISEMENT

Wiwik menambahkan, meski rumahnya telah direnovasi, namun proses sidang gugatan perdata tetap berlangsung. Sifat tidak menunjukkan kekeluargaan masih terlihat oleh Masriah. Menurut Wiwik, mobil pikap yang muat material renovasi rumah dipersulit masuk mendekati rumah.

"Awalnya mobil pikap muat material bisa masuk hingga depan rumah, dua hari ini tidak bisa masuk lantaran di depan rumah Masriah ada batu besar dan sepeda motor yang diparkir di depan rumah," imbuh Wiwik.

Wiwik korban Masriah SidoarjoWiwik sujud syukur usai rumah yang disiram kencing dan tinja oleh Masriah direnovasi bupati Sidoarjo. Foto: Suparno

"Kami kasihan pekerja yang merenovasi rumah. Mulai kemarin (Selasas) mereka mengusung material dengan gerobak, karena mobil pikap tidak bisa masuk depan rumah," tandas Wiwik.

Sementara itu, Gus Muhdlor mendorong perselisihan antara Masriah dan Wiwik Winarti diselesaikan secara kekeluargaan. Pihaknya sempat mengadakan mediasi di Balai Desa Jogosatru, tetapi Masriah tidak hadir. Gus Muhdlor menyebut kasus tersebut tidak sesuai dengan apa yang diajarkan agama Islam.

"Haram menurut hadis nabi, orang itu tidak masuk surga kalau nggak baik dengan tetangganya," kata Gus Muhdlor usai peluncuran Desa Digital di Pendopo Delta Wibawa.

Gus Muhdlor juga sudah menyampaikan kepada Kepala Desa (Kades) Jogosatru dan Camat Sukodono bahwa kasus tersebut sebaiknya didorong untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sang pelapor (Wiwik) sebenarnya sudah bisa menerimanya. Kemarin juga sudah berkenan hadir (mediasi), di sisi lain yang terlapor (Masriah) malah tidak hadir. Nah, ini akhirnya diantara kedua orang ini, ya urusan mereka," ujarnya.

Terkait dengan gugatan perdata Wiwik terhadap Masirah, Gus Muhdlor tidak bisa mencegahnya. Kendati demikian, dia tetap berharap ada jalan keluar secara kekeluargaan.

"Untuk melakukan langkah-langkah hukum itu memang haknya. Tapi yang kami harapkan ya alangkah lebih baiknya diselesaikan secara kekeluargaan," tandas Gus Muhdlor.




(dte/dte)


Hide Ads