Kasus penyiram air kencing dan tinja yang dilakukan Masriah terhadap rumah Wiwik Winarti mencuri perhatian Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Pria yang karib disapa Gus Muhdlor itu bahkan menjanjikan untuk merenovasi rumah Wiwik.
Renovasi dilakukan karena pintu depan rumah Wiwik yang terbuat dari besi, yang hingga kini masih menempal noda dan berkarat. Noda tersebut akibat seringnya Masriah menyiram air kencing dan tinja selama 6 tahun.
Nur Mas'ud menantu Wiwik mengatakan Gus Muhdlor datang menyambangi Wiwik pada Selasa (15/8). Saat itu, kedatangannya untuk menghadiri proses mediasi di Kantor Balai Desa Jogosatru terkait kasus teror penyiraman air Kencing dan tinja. "Tetapi mediasi kemarin gagal, karena pihak Masriah tidak hadir," kata Nur Mas'ud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur Mas'ud menjelaskan saat itu Gus Muhdlor berharap Masriah dan Wiwik duduk bersama untuk mediasi terkait gugatan perdata. Namun Gus Mudhlor kecewa karena Masriah tidak berkenan menghadiri mediasi tersebut.
"Setelah mediasi gagal Gus Muhdlor menyempatkan datang untuk melihat kerusakan di rumah akibat penyiraman air kencing dan tinja," kata Nur Mas'ud.
"Gus Mudhdlor menjanjikan akan melakukan renovasi rumah yang rusak akibat penyiraman air kencing dan tinja," imbuhnya.
Wiwik Winarti sendiri mengaku senang mendengar bahwa Gus Muhdlor akan melakukan renovasi rumahnya yang rusak akibat penyiram air kencing dan tinja yang dilakukan oleh Masriah.
"Syukur alhamdulillah, ternyata doa saya dikabulkan, akhirnya Gus Muhdlor datang ke rumah dan janji akan merenovasi rumah kami," kata Wiwik.
Wiwik menjelaskan berhubung Masriah tidak menghadiri mediasi kemarin bersama Gus Muhdlor, kasusnya akan terus berjalan. Meski begitu ia tetap membuka opsi untuk berdamai dengan syarat pelaku harus mengganti kerugian yang sudah dia alami.
"Saya mau berdamai, tapi harus ada syaratnya. Syaratnya Masriah harus membayar biayanya selama saya di Pengadilan dan membayar gugatan perdata," ucapnya.
Wiwik menambahkan, dengan bantuan Gus Muhdlor akan merenovasi rumah, dirinya sangat bersyukur. Rencana renovasi itu akan dilakukan oleh Basnaz Kabupaten Sidoarjo, diantaranya perbaikan atap rumah, dinding yang rusak, dan pintu utama.
"Renovasi rencananya pintu utama akan dipindah di tempatkan di tengah rumah," kata Masriah.
(abq/iwd)