.webp)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkap fakta miris yang terjadi di masyarakat. Ternyata, banyak remaja mulai mengenal hingga melakukan hubungan seks pertama kali di usia 16 tahun.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan fakta miris ini saat membuka acara Program Edukasi dan Intervensi Stunting di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, Selasa (22/8/2023). Hal ini berdasarkan data yang dimiliki BKKBN.
Hasto mengatakan, banyak remaja berusia 16 tahun hingga 17 tahun yang sudah melakukan hubungan seks hingga hamil di luar nikah. Ini menyebabkan terjadinya peningkatan dispensasi nikah dan terjadinya fenomena pernikahan dini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur saja, anak-anak remaja sekarang itu hubungan seks pertama itu maju. Rata-rata sudah berhubungan seks saat usia 16 tahun sampai 17 tahun," kata Hasto.
Menurut Hasto, remaja dengan usia 16 tahun sampai 17 tahun rata-rata sudah berhubungan seks pertama kalinya. Sedangkan rerata usia menikah pertama kali di umur 21 tahun ke atas. Artinya, banyak remaja yang berhubungan seks di luar nikah.
"Ini yang perlu kita perhatikan, usia kontak seks pertama itu lebih maju sekarang. Jadi ngeri juga, beda dengan tahun 90-an itu hubungan seks pada usia di atas 20-an," terangnya.
Baca juga: Tiga Penyebab Utama Balita Stunting |
Hasto menegaskan, seks edukasi, utamanya kesehatan reproduksi penting diperhatikan. Itu karena, semakin melek seks edukasi, maka perilaku seks akan berkurang.
Namun saat ini, seks edukasi masih dianggap tabu oleh masyarakat.
"Seks edukasi itu jangan tabu, harusnya belajar bagaimana menjaga keselamatan organ reproduksi perempuan dan laki-laki, biar selamat. Bukan pelajaran hubungan seks saja," tandasnya.
(hil/hil)
