- Contoh Teks Eksposisi: Contoh Teks Eksposisi 1: Covid-19 Contoh Teks Ekposisi 2: Pentingnya Menggunakan Masker saat Pandemi Contoh Teks Ekposisi 3: Mengapa Kita Harus Merayakan Hari Ibu? Contoh Teks Eksposisi 4: Manfaat Membaca Contoh Teks Eksposisi 5: Realita Hukum di Indonesia Contoh Teks Eksposisi 6: Ekonomi Indonesia akan Melampaui Jerman dan Inggris Contoh Teks Eksposisi 7: Bahaya Mie Instan bagi Kesehatan
Teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang berisi gagasan atau argumen penulis atau pembicara, berdasarkan sudut pandang tertentu yang menyertakan alasan-alasan logis dalam kalimat opini, atau fakta dalam kalimat fakta.
Mengutip E-Modul Bahasa Indonesia Kelas X yang terbit dalam situs Repositori Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks eksposisi terdiri atas beberapa komponen. Di antaranya tesis atau pernyataan pendapat, argumentasi, dan pernyataan ulang.
Baca juga: 5 Contoh Teks Eksplanasi Sesuai Strukturnya |
Tesis atau pertanyaan pendapat berisi gagasan umum mengenai masalah yang sedang dibahas. Sedangkan argumentasi berisi unsur penjelas yang mendukung tesis, disertakan alasan-alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, pernyataan ulang berisi penegasan terhadap pendapat awal. Sekaligus menyertakan rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang sedang dibahas.
![]() |
Berikut ini contoh teks eksposisi yang telah detikJatim himpun, yang dapat detikers jadikan referensi bahan pembelajaran.
Contoh Teks Eksposisi:
Contoh Teks Eksposisi 1: Covid-19
Virus corona merupakan virus berbahaya yang menyerang organ tubuh vital manusia seperti alat pernapasan. Wabah virus corona ini telah ditetapkan sebagai status darurat dunia. Virus corona atau Covid-19 pertama kali menyerang warga China. Pada bulan Januari 2020 virus ini mulai menyerang dan menyebar luas. Hal yang paling mengkhawatirkan dari virus ini adalah obatnya yang belum ditemukan hingga saat ini.
Awal mula munculnya virus ini untuk pertama kalinya yaitu di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Sejak saat itu virus corona mewabah di negara China. Hingga saat ini sudah memasuki wilayah Indonesia. Untuk pertama kalinya virus corona memasuki wilayah Indonesia pada bulan Februari 2020. Virus corona ini termasuk virus ganas karena penyebarannya yang sangat cepat dan memakan banyak korban jiwa.
Gejala klinis dari virus corona meliputi demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu. Demam yang diakibatkan virus ini mencapai 38 derajat lebih. Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan, virus corona yang menular ke manusia bisa menyebabkan peradangan saluran pernapasan. Gejala awal ini mirip dengan flu biasa, makanya sulit untuk dibedakan. Perlu dilakukan analisa yang teliti untuk mendeteksi virus ini.
Pencegahan dari virus ini dapat dilakukan dengan cara sering cuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan dengan sabun dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada di tangan kita. Gunakan masker bila batuk atau pilek supaya tidak menular ke orang lain. Perhatikan juga apabila kontak dengan hewan karena kita tidak pernah mengetahui kuman apa yang dibawa oleh hewan. Apabila badan merasa tidak enak seperti batuk, pilek, dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan. Selain itu, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, rajin olahraga dan istirahat yang cukup. Ada juga pesan untuk petugas kesehatan supaya lebih bisa menjaga diri dari pasien yang terkena virus corona.
Oleh karena itu, di tengah wabah virus corona seperti ini perlu adanya peningkatan kebersihan dan kesehatan mulai dari diri sendiri. Ikuti dan patuhi aturan dari pemerintah. Jangan panik dan tetap tenang di rumah. Bersama-sama kita menanggulangi wabah virus corona ini. Diharapkan nantinya virus corona ini cepat hilang dan Indonesia bisa segera pulih seperti semula.
Sumber: Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X
Contoh Teks Ekposisi 2: Pentingnya Menggunakan Masker saat Pandemi
Menggunakan masker pada saat pandemi COVID-19 merupakan hal yang wajib dipakai terutama ketika bepergian keluar rumah. Masker menjadi hal yang esensial karena mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut ataupun hidung seseorang.
Dokter Budi mengingatkan bahwa menggunakan masker penting karena merupakan penghalang atau barrier agar ludah atau cipratan terhalangi ketika sedang mengobrol, batuk, atau bersin. Serta sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama kelompok rentan agar tidak tertular COVID-19.
"Jadi, misalkan kalau kita tidak pakai masker semuanya bisa menyembur. Kalau kita pakai masker semuanya terhalangi. Walaupun anak muda tidak ada gejala yang muncul tapi tetap kita harus melindungi orang lain dan lingkungan kita, apalagi kelompok rentan. Jadi, salah satu pencegahannya penularan itu tetap harus menggunakan masker, walaupun kita tidak ada gejala," jelasnya.
Secara garis besar terdapat tiga jenis masker yaitu masker kain, masker medis atau masker bedah, dan masker N95 atau KN95. Masker kain merupakan masker yang dapat digunakan untuk masyarakat terutama yang sehat dan saat berada di tempat kerumunan. Umumnya masker kain dapat ditemui dimana saja karena harganya yang murah dan dapat dipakai berulang kali.
Sedangkan masker medis atau masker bedah adalah masker yang digunakan oleh tenaga kesehatan atau orang yang sakit dan hanya dapat digunakan satu kali pemakaian. Dan yang ketiga adalah masker N95 dimana efektivitasnya itu mencapai 95% untuk menyaring partikel virus yang berukuran kurang lebih 0,3 - 10,1 mikron. Umumnya, masker N95 digunakan untuk tenaga medis yang melakukan tindakan yang dapat menimbulkan aerosol seperti pada tindakan operasi.
Dokter Budi juga menjelaskan bahwa ketika menggunakan masker harus memperhatikan kebersihan dan kelayakan pada masker seperti sebelum memakai masker kondisi tangan harus bersih, memastikan bahwa masker dalam kondisi yang bersih dan tidak rusak, serta memastikan tidak ada celah ketika memakai masker. Apabila ingin makan atau minum sebaiknya masker dilepas dan disimpan pada tempat atau plastik yang bersih.
"Kemudian kita juga harus pastikan bahwa memang mulut, hidung, dan dagu semuanya tertutupi. Jadi misalnya kalau mulutnya saja tertutupi, kalau misalnya kita bersin dari hidung, dari hidung masih keluar," kata dokter Budi.
Selain itu, dokter Shela turut menjelaskan mengenai cara melepas masker yang benar agar tidak terkontaminasi virus atau bakteri yang menempel di masker.
"Pertama pastikan tangan sudah steril dan pegang bagian dari talinya, dan jangan menyentuh bagian depan maskernya, serta buka secara perlahan agar tidak ada risiko penularan," jelas dokter Shela.
Dokter Shela juga mengingatkan setelah melepas masker kain disarankan untuk dicuci menggunakan air dan sabun agar virus dan bakteri yang menempel luruh atau mati, serta menjemurnya di bawah sinar matahari. Sedangkan apabila menggunakan masker medis, dianjurkan untuk membungkus dengan plastik atau diletakkan pada tempat sampah khusus infeksius agar tidak terjadi kontaminasi.
Sumber: Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X
Contoh Teks Ekposisi 3: Mengapa Kita Harus Merayakan Hari Ibu?
Ibu adalah segalanya bagi kita ketika kita masih bayi. Kehidupan kita bergantung kepadanya. Saat kita memerlukan bantuan, kita menangis memanggil Ibu. Ibu juga melindungi kita dari bahaya dan merawat diri kita. Kita harus menghormati Ibu karena beberapa alasan.
Pertama, kita berterima kasih kepada ibu atas semua yang telah ia lakukan. Ibu adalah orang yang menjaga kita ketika siang dan malam. Ia juga yang merawat kita ketika kita sakit. Ia selalu mendoakan kita agar kita selalu sehat. Ibu selalu bangun pagi untuk menyiapkan sarapan.
Kedua, kita perlu meminta maaf untuk segala kesalahan kita baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Kita mungkin pernah bertindak kasar atau berlaku tidak sopan kepada ibu.
Ketiga, kita harus selalu mensyukuri karena telah memiliki Ibu. Banyak orang yang telah kehilangan ibunya. Hari Ibu merupakan waktu untuk memberikan hadiah kepada ibu yang kita cintai.
Dari fakta-fakta tersebut, anak-anak diharapkan untuk menghormati dan menghargai orang tua terutama Ibu.
Sumber: Modul 2 Bahasa Indonesia / Memberi Gagasan Cerdas, Terhadap Permasalahan di Sekitar
Contoh Teks Eksposisi 4: Manfaat Membaca
Buku membuka jendela dunia. Kalimat tersebut menjadi hal yang sering digunakan untuk mengajak seseorang membaca. Membaca juga merupakan hal yang penting bagi kita.
Ada banyak manfaat dari membaca, yaitu sebagai berikut.Pertama, membaca dapat memberikan pengetahuan tentang banyak hal di dunia ini seperti ilmu alam, teknologi, olahraga, seni, dan budaya baik yang ditulis dalam buku maupun surat kabar.
Kedua, kita akan mengetahui banyak berita dan informasi tentang sesuatu yang terjadi di dunia. Aktivitas membaca dapat memberikan kesenangan bagi pembaca. Ketika kita lelah, kita membaca buku, koran, atau majalah pada kolom hiburan seperti komedi, cerita pendek, kuis, dan lain-lain.
Hal tersebut dilakukan agar diri kita jauh lebih santai. Hal tersebut menjelaskan bahwa setiap orang perlu membaca untuk mendapatkan pengetahuan, informasi, dan hiburan. Namun, tidak semua dari kita suka membaca.
Berikut adalah langkah-langkah yang seharusnya kita lakukan untuk gemar membaca?
1. Tentukanlah jenis bacaan yang Anda sukai.
2. Cobalah berbagai jenis buku dengan tema dan cerita yang berbeda.
3. Pergilah ke perpustakaan setempat.
4. Anda dapat membaca buku sebanyak apa pun secara gratis.
5. Ciptakanlah lingkungan membaca yang baik.
6. Anda dapat mencari tempat yang tenang dan nyaman.
8. Bahkan, beberapa orang suka membaca sambil mendengarkan musik.
Sumber: Modul 2 Bahasa Indonesi/Memberi Gagasan Cerdas, Terhadap Permasalahan di Sekitar
Contoh Teks Eksposisi 5: Realita Hukum di Indonesia
Sebenarnya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-undang telah secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun,realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum yang merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas,namun menjadi tumpul di hadapan koruptor,itulah kenyataan saat ini.
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapat hukuman yang tingkatannya masih tergolong ringan,bahkan koruptor yang menerima fasilitas mewah padahal sudah merugikan bangsa. Seringkali kita menonton berita bahwa seorang maling dihajar masa hingga tewas. Namun,belum pernah ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja kasus yang pernah menimpa nenek Asyani. Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu,beliau terancam hukuman selama lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan dengan hukuman yang akan diterima koruptor.
Sumber: Modul 2 Bahasa Indonesia/Memberi Gagasan Cerdas, Terhadap Permasalahan di Sekitar
Contoh Teks Eksposisi 6: Ekonomi Indonesia akan Melampaui Jerman dan Inggris
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9-14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF pada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka itu adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030, hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.
Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (Financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.
Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.
Sumber: Modul 2 Bahasa Indonesia/Memberi Gagasan Cerdas, Terhadap Permasalahan di Sekitar
Contoh Teks Eksposisi 7: Bahaya Mie Instan bagi Kesehatan
Semua orang pasti kenal dengan makanan cepat saji bernama mie instan Selain mudah didapatkan, jenis makanan yang satu ini juga memiliki rasa yang nikmat. Hanya saja, dibalik sifat praktis dan rasanya yang selalu nikmat ini, mie instan juga memiliki sejumlah resiko. Menurut sejumlah hasil penelitian, Terlalu sering mengonsumsi mie instan dapat meningkatkan resiko timbulnya penyakit kanker, ginjal dan usus buntu. Pada sejumlah kasus, konsumsi mie instan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Apabila Anda biasanya mengonsumsi mie instan setiap hari, mulailah untuk menguranginya dengan tenggang waktu 2 hingga 3 hari dan lakukan sampai Anda terbebas dari mie instan sama sekali. Menurut penelitian ternyata di dalam mie instan terdapat kandungan lilin yang berbahaya kesehatan.
Kandungan lilin dalam mie instan berguna untuk membuat mie tidak lengket satu dengan lainnya. Dengan seringnya kita mengonsumsi mie instan berarti kita juga telah memasukkan banyak kandungan lilin ke dalam tubuh kita. Kandungan lilin tersebut akan merusak sistem kerja pencernaan dalam tubuh karena baru bisa dicerna oleh tubuh dalam waktu minimal 2 hari.
Selain kandungan lilin, di dalam mie instan juga terdapat natrium yang dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan maag. Jika dikonsumsi berlebihan dalam waktu yang cukup lama, kandungan natrium ini tentu secara signifikan dapat menimbulkan penyakit di atas. Hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang bersifat menetralkan lambung sehingga mengakibatkan lambung Anda akan mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak agar dapat mencerna makanan.
Mie instan ternyata juga mempunyai kandungan zat-zat lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh kita, seperti MSG dan penambah rasa. Jika Anda masih ingin mengonsumsi mie instan, tetapi ingin tetap sehat Anda harus melakukannya sesuai saran penyajian, dan jangan memasak bumbu mie instan secara bersamaan mienya, karena jika bumbu mie instan dimasak di atas suhu 120 Β°C bisa memicu terjadinya sel kanker.
Oleh karena itu, kita jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan karena dapat meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh kita.
Sumber: Modul 2 Bahasa Indonesia/Memberi Gagasan Cerdas, Terhadap Permasalahan di Sekitar
Nah, itu sederet contoh teks eksposisi. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)