- Struktur Teks Eksplanasi: 1. Pernyataan Umum 2. Urutan Sebab Akibat 3. Interpretasi
- Ciri Bahasa Teks Eksplanasi:
- Contoh Teks Eksplanasi: 1. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gempa Bumi Pernyataan Umum: Urutan Sebab Akibat: Interpretasi: 2. Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir Bandang Pernyataan Umum: Urutan Sebab Akibat: Interpretasi: 3. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gunung Meletus Pernyataan Umum: Urutan Sebab Akibat: Interpretasi: 4. Contoh Teks Eksplanasi tentang Puting Beliung Pernyataan Umum: Interpretasi: 5. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gelombang Tinggi Pernyataan Umum: Urutan Sebab Akibat: Interpretasi:
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang suatu proses 'mengapa' dan 'bagaimana' peristiwa atau kejadian-kejadian alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan lainnya dapat terjadi.
Itu merupakan pengertian teks eksplanasi yang dikutip detikJatim dari repositori Kemdikbud. Berikut ini struktur teks eksplanasi yang harus detikers pahami.
Struktur Teks Eksplanasi:
1. Pernyataan Umum
Pernyataan umum merupakan pernyataan yang berisi tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya dan proses terjadinya atau proses terbentuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Urutan Sebab Akibat
Urutan sebab akibat berisi tentang detail penjelasan proses terjadinya suatu peristiwa, yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal sampai yang paling akhir.
3. Interpretasi
Interpretasi berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik yang telah dijelaskan.
Ciri Bahasa Teks Eksplanasi:
- Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
- Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
- Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
- Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
- Menggunakan kalimat pasif.
- Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.
Contoh Teks Eksplanasi:
1. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gempa Bumi
Pernyataan Umum:
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran atau pergerakan lapisan batu bumi, yang berasal dari dasar permukaan bumi. Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Urutan Sebab Akibat:
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehingga mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori 'Tektonik Plate' menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain. Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi itu dapat terjadi.
Sementara gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Interpretasi:
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada perbatasan plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak terdapat gunung berapi.
2. Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir Bandang
Pernyataan Umum:
Banjir bandang adalah banjir yang terjadi dengan cepat dan tiba-tiba di suatu wilayah. Biasanya di daerah pegunungan atau dataran tinggi.
Urutan Sebab Akibat:
Banjir bandang terjadi akibat hujan deras, sehingga menyebabkan sungai meluap dengan cepat. Peristiwa ini menyebabkan air yang membawa material lumpur, batu, dan puing-puing bergerak dengan kecepatan tinggi, menghanyutkan segala sesuatu yang ada di jalurnya.
Penyebab lainnya yakni kondisi tanah yang jenuh air atau tidak mampu menyerap air dalam jumlah besar. Kemudian adanya pembukaan hutan atau eksploitasi lahan yang tidak terkontrol, yang membuat tanah tidak bisa menahan air dengan baik.
Interpretasi:
Banjir bandang memiliki karakteristik yang berbeda dengan banjir biasa. Perbedaannya terletak pada waktu dan kecepatan terjadinya.
Banjir bandang terjadi dalam waktu singkat dan sangat cepat, sehingga seringkali tidak ada peringatan dini bagi penduduk sekitar. Airnya juga bergerak dengan kecepatan tinggi dan mengandung energi kinetik yang besar, sehingga menyebabkan dampak yang sangat merusak dan bahkan bisa berbahaya bagi keselamatan manusia.
Karena sifatnya yang mendadak dan sangat berbahaya, banjir bandang seringkali menyebabkan kerugian yang besar terhadap properti, infrastruktur, dan lingkungan alam. Selain itu, banjir bandang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia dan hewan, sehingga pencegahan, mitigasi, dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampaknya.
3. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gunung Meletus
Pernyataan Umum:
Gunung meletus adalah peristiwa ketika gunung berapi memuntahkan material seperti lava, abu, gas, dan batuan pijar, dari dalam bumi ke permukaan. Di Indonesia ada banyak gunung berapi.
Urutan Sebab Akibat:
Meletusnya gunung berapi terjadi karena tekanan dan aktivitas geologis yang berhubungan dengan pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan Bumi.
Letusan gunung berapi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap lingkungan sekitarnya. Termasuk merusak properti, hutan, dan pertanian, serta membahayakan kehidupan manusia dan hewan.
Namun, letusan gunung berapi juga dapat menciptakan tanah yang subur dan mengandung banyak mineral untuk pertanian dan tanah pertanian.
Interpretasi:
Setelah meletus, gunung berapi cenderung berada dalam keadaan tenang sementara, sebelum akhirnya bisa aktif lagi di masa mendatang. Itulah mengapa pemantauan dan studi ilmiah tentang gunung berapi sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi potensi bahaya dari letusan tersebut.
4. Contoh Teks Eksplanasi tentang Puting Beliung
Pernyataan Umum:
Puting beliung adalah fenomena angin putar yang sangat kuat dan berbahaya. Ini merupakan salah satu jenis angin siklonik dengan bentuk seperti torus atau tabung yang muncul dari awan cumulonimbus.
Puting beliung seringkali terjadi dalam badai petir atau badai super. Tetapi juga dapat muncul dalam badai biasa.
Urutan Sebab Akibat:
Puting beliung biasanya muncul secara mendadak dan sulit diprediksi secara tepat. Hal ini membuatnya sangat berbahaya karena seringkali tidak ada peringatan dini bagi warga sekitar.
Dampaknya, puting beliung dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap bangunan, pohon, dan infrastruktur lainnya. Jika cukup besar dan kuat, puting beliung dapat merobohkan bangunan, menghancurkan hutan, dan menyapu jalan dan jembatan.
Interpretasi:
Penting untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dan memperhatikan peringatan dini jika daerah tempat tinggal detikers berada di wilayah yang berpotensi terkena puting beliung.
Puting beliung adalah fenomena alam yang sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa dan properti. Oleh karena itu, kesadaran akan risiko dan persiapan yang tepat sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari puting beliung.
5. Contoh Teks Eksplanasi tentang Gelombang Tinggi
Pernyataan Umum:
Gelombang tinggi adalah gelombang laut yang memiliki tinggi yang luar biasa atau di atas rata-rata. Gelombang laut biasanya terbentuk oleh angin yang menggerakkan permukaan air laut, dan dalam kondisi normal, tinggi gelombang akan bervariasi sesuai dengan kecepatan dan durasi angin.
Urutan Sebab Akibat:
Namun gelombang tinggi terjadi ketika ada kondisi khusus yang menyebabkan gelombang mencapai ketinggian yang tidak biasa. Ketinggiannya melebihi tinggi gelombang rata-rata di daerah tersebut.
Gelombang tinggi memiliki dampak yang signifikan terutama bagi para nelayan, kapal laut, dan infrastruktur di dekat pantai. Gelombang tinggi yang datang dengan tiba-tiba dapat menyebabkan terbaliknya kapal, banjir di wilayah pesisir, dan bahkan merusak bangunan di tepi laut.
Interpretasi:
Oleh karena itu, peringatan dini tentang kondisi cuaca dan gelombang laut yang berpotensi tinggi sangat penting untuk keselamatan dan kewaspadaan di wilayah pesisir.
(sun/dte)