23 Agustus Diperingati Apa? Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya

23 Agustus Diperingati Apa? Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya

Nadza Qur'rotun A'ini - detikJatim
Selasa, 22 Agu 2023 10:39 WIB
Ilustrasi perdagangan budak di Amerika Serikat sekitar tahun 1850-an (Jocelyn Whitney/Library of Congress)
Ilustrasi perdagangan budak di Amerika Serikat sekitar tahun 1850-an/Foto: Jocelyn Whitney/Library of Congress
Surabaya -

Setiap 23 Agustus diperingati Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya. United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan peringatan ini dan meminta masyarakat internasional mengenang pentingnya hari peringatan ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'budak' artinya hamba atau jongos. Sedangkan, 'perbudakan' merupakan segolongan manusia yang dirampas kebebasan hidupnya untuk bekerja untuk kepentingan manusia lain.

Sejarah

Sejarah Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya berawal pada 22-23 Agustus 1971 bertempat di Saint Domingue, Republik Haiti menyaksikan terjadinya pemberontakan yang berdampak besar terhadap penghapusan perdagangan budak transatlantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberontakan budak di daerah tersebut melemahkan sistem kolonial Karibia hingga berdampak pada penghapusan perbudakan dan memberikan pulau tersebut sebagai pulau kemerdekaannya. Hal tersebut menjadi awal dari hancurnya sistem perbudakan, perdagangan budak, dan kolonialisme.

Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya merupakan hari internasional yang diperingati PBB di seluruh dunia, tetapi tidak dijadikan hari libur umum. Hari peringatan tersebut pertama kali dirayakan di berbagai negara, khususnya Haiti pada 23 Agustus 1998 dan Senegal pada 23 Agustus 1999.

ADVERTISEMENT

Tujuan Peringatan

Hari internasional ini bertujuan menuliskan tragedi atau sejarah perdagangan budak dalam ingatan semua orang dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang keras menghapus perdagangan budak di seluruh dunia.

Sesuai dengan tujuan dari proyek antarbudaya "The Routes of Enslaved Peoples", yaitu penawaran kesempatan untuk pertimbangan kolektif penyebab sejarah, metode, dan konsekuensi dari tragedi ini. Serta untuk analisis interaksi yang telah terjadi antara Afrika, Eropa, Amerika dan Karibia.

Beragam Kegiatan di Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya

Apa yang dilakukan orang-orang setiap 23 Agustus? Setiap tahun PBB mengundang orang-orang di seluruh dunia, termasuk para pendidik, pelajar, dan seniman untuk menyelenggarakan acara yang berpusat pada tema yang telah ditentukan.

Perusahaan organisasi budaya, teater, musisi, dan seniman mengambil bagian dengan mengekspresikan perlawanan mereka terhadap perbudakan. Mereka menyalurkannya melalui pertunjukan yang melibatkan musik, tari, dan drama.

Kemudian para pendidik mempromosikan Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya dengan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peristiwa sejarah yang terkait dengan perdagangan budak, konsekuensi dari perdagangan budak, memahami pentingnya toleransi, dan apa itu Hak Asasi Manusia (HAM).

Beberapa organisasi seperti asosiasi pemuda, lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah ikut aktif mengambil bagian dalam acara tersebut. Tujuannya untuk mendidik masyarakat tentang konsekuensi negatif dari perdagangan budak.

Logo UNESCO seperti gambar candi dengan akronim UNESCO di bawah atap candi dan di atas pondasi candi. Di bawah kuil terdapat tulisan "Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa". Biasanya logo ini digunakan dalam materi promosi Hari Perdagangan Budak dan Penghapusannya.

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A'ini, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads