51 Contoh Majas Litotes untuk Digunakan Sehari-hari

51 Contoh Majas Litotes untuk Digunakan Sehari-hari

Savira Oktavia - detikJatim
Selasa, 22 Agu 2023 06:00 WIB
ilustrasi ngobrol
Ilustrasi mengobrol dengan majas litotes/Foto: thinkstock
Surabaya -

Terkadang tanpa disadari, majas litotes kerap digunakan dalam berkomunikasi. Baik secara verbal maupun nonverbal.

Mengutip buku berjudul Majas dan Pribahasa karya Hadi Gunawan, majas diartikan sebagai gaya bahasa yang dimanfaatkan dalam sebuah karya sastra, untuk menyampaikan sebuah gagasan secara imajinatif dan kias, yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran pembicara maupun penulisnya. Salah satunya ialah majas litotes.

Majas litotes adalah salah satu jenis gaya bahasa perbandingan, yang menyatakan perlawanan dengan cara menurunkan kualitas sesuatu untuk merendahkan diri. Dengan begitu, terdapat fakta-fakta yang dikecil-kecilkan ketika menggunakan majas ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilustrasi Kampus BelajarIlustrasi belajar majas litotes/ Foto: Dok. Istimewa

Contoh Majas Litotes:

  1. Mari mampir ke gubuk kami.
  2. Kalau boleh saya antar Anda dengan mobil jelek ini.
  3. Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terimakasihku.
  4. Wah, merupakan suatu kehormatan bagi saya, apabila Anda sudi naik gerobak saya.
  5. Maklumlah, setiap hari saya harus mencari sesuap nasi.
  6. Kalau Anda sudi mampir ke rumah saya, saya hanya bisa menyajikan nasi garam untuk makan siang.
  7. Apa yang kami berikan memang tak berarti buatmu.
  8. Tolong terima barang ini sebagai hadiah tidak berharga untuk perpisahan kita.
  9. Perjuangan kami hanya bernilai setitik air dalam samudera luas.
  10. Tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu mohon berikan kritik dan saran.
  11. Hari ini saya masak seadanya, hanya membuat kepiting asam manis dan iga bakar saja.
  12. Parasmu terlalu rupawan untuk aku yang buruk rupa ini.
  13. Silakan dimakan hidangan yang ala kadarnya ini.
  14. Mari mampir sejenak untuk sekadar menikmati hidangan desa.
  15. Apakah orang yang lahir di kampung ini pantas bersanding dengan Anda?
  16. Aku ini hanyalah buruh pabrik miskin yang mempunyai pendapatan di bawah rata-rata.
  17. Saya hanya pekerja intelektual yang makan garam dan nasi putih setiap hari.
  18. Rumah lantai dua ini adalah hasil dari bisnis kecil kami.
  19. Saya membeli mobil yang biasa-biasa saja dari upah yang tak seberapa.
  20. Pelayan rendahan seperti saya tidak akan bisa melakukan perjalanan ke tempat mewah.
  21. Meskipun saya memenangkan pertandingan ini, akan tetapi masih ada orang yang jauh lebih hebat.
  22. Anda tidak akan mendapatkan apapun dari makhluk rendahan seperti saya.
  23. Penghasilan saya hanya cukup untuk makan nasi kucing.
  24. Aku saja yang bayar karena aku tidak punya uang kecil.
  25. Saya hanya memiliki sebidang tanah untuk diwariskan.
  26. Terimalah lukisan sederhana ini sebagai hadiah ulang tahunmu.
  27. Saya hanya sebutir pasir di ladang pasir.
  28. Wajah saya biasa-biasa saja, mana mungkin ada seseorang yang tertarik ingin melamar.
  29. Jauh di luar dugaan saya, saya berhasil mendapatkan beasiswa bergengsi itu.
  30. Tidak ada yang dapat dibanggakan dari orang rendahan seperti saya.
  31. Saya tinggal di daerah yang sempit.
  32. Aku hanya membeli oleh-oleh dari desa.
  33. Buku kuno ini yang mengantarkan saya ke perguruan tinggi.
  34. Meskipun tidak enak, apakah Anda ingin mencobanya?
  35. Rumah saya hanyalah rumah kayu biasa.
  36. Saya hanyalah pemilik kebun teh yang ingin memiliki bisnis yang sukses.
  37. Ilmu yang sedikit ini mungkin dapat menyelesaikan permasalahan Anda.
  38. Tidak peduli dengan kehebatan yang kumiliki, semua tidak berarti tanpa dukungan kalian.
  39. Semua yang saya miliki merupakan berkat karunia dari Tuhan.
  40. Tidak ada yang spesial dari diri saya.
  41. Aku ini hanya anak baru yang belum tahu apa-apa, tidak dapat dibandingkan dengan para senior yang telah banyak merasakan asam garam di dunia pekerjaan.
  42. Aku membelinya di salah satu toko pusat perbelanjaan kota, semoga kamu menyukai hadiah murah dariku ini.
  43. Sudikah kiranya Anda mendengarkan keluhan dari orang tak berada seperti saya ini?
  44. Saya menyelesaikan S2 di Australia dengan otak yang tumpul.
  45. Tolong terima tanda cinta saya yang sedikit.
  46. Makan siang saya hanyalah makanan yang dibeli dari warung.
  47. Pakaian mahal ini tidak cocok untukku yang bertubuh besar.
  48. Mungkin lembaran kertas ini dapat menutupi hutang Anda.
  49. Anda mungkin belum pernah bertemu dengan orang sebodoh saya.
  50. Anda lebih layak memenangkan pertandingan itu dibandingkan saya.
  51. Meskipun saya terlahir dari keluarga terpandang, saya masih mahasiswa biasa.

Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads