Jatim Sepekan: Akta Gedung Wismilak Dipalsu-Denny Caknan Ngunduh Mantu

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Minggu, 20 Agu 2023 15:16 WIB
Tim ITN ambil sampel (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Dalam sepekan berita yang disajikan deikJatim menyedot khalayak umum. Salah satunya bunyi misterius di Sumenep, pemalsuan akta gedung Wismilak dan ngunduh mantu Denny Caknan.

Berikut rangkuman berita-berita populer tersebut dalam Jatim Sepekan:

1. Bunyi Misterius di Sumenep

Fenomena bunyi ketukan misterius di Desa Moncek Tengah, Sumenep, dari dalam tanah mengejutkan warga. Belum terungkap apa penyebab bunyi yang sempat membuat panik warga hingga mengira tanah mereka akan mengalami sink hole, lubang akibat runtuhnya lapisan permukaan.

Sejumlah pihak menaruh perhatian pada fenomena yang jarang terjadi di Sumenep itu. Sejumlah peneliti saat ini sedang melakukan analisis tentang penyebab bunyi disertai getaran dari dalam tanah di lokasi.

Sejumlah orang menyebut bunyi tersebut berasal dari pipa air yang jaraknya 40 meter dari pusat bunyi misterius tersebut. Namun hal itu dibantah warga setempat.

Sejumlah ahli juga mendatangi lokasi. Bahkan tim ahli Geofisika Seismologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang survei di lokasi. Mereka juga mengambil sample dari 3 lokasi berbeda menggunakan metode ground penetrating radar (GPR) sekitar 3 jam.

Ketua LPPM ITN Malang, Ratri Andinisari mengatakan ada tiga lokasi pengambilan sampel dari pusat keluarnya bunyi seperti orang sedang menggali sumur dan getarannya terasa hingga sekitar 5 rumah di desa setempat.

"Sampel pertama di lokasi kejadian di depan rumah, di dalam rumah, di ruang-ruang kosong di situ. Kemudian ada juga di depan rumah warga itu adalah area perbatasan dimana di situ menurut warga terasa ada getaran juga, kemudian untuk titik kontrolnya di sini (di lapangan), jadi nanti di dua titik itu akan kami bandingkan dengan titik kontrol yang ada di lapangan ini," kata Ratri, Sabtu (19/08/2023).

Sampel yang diambil oleh tim ITN adalah berupa pantulan gelombang radio dari titik pusat bunyi misterius dan sekitarnya. Namun menurut Ratri perlu ada kajian studi lanjutan oleh lembaga-lembaga penelitian yang lain.

"Jadi untuk memastikan sumber bunyi itu perlu ada studi lanjutan yang bukan hanya dari kami tapi juga dari badan-badan lain, kemarin kan ada BMKG yang menggunakan metode mikroseismik," tandas Ratri.

Berita selengkapnya dapat dibaca di sini



Simak Video "Video 34 Pria Jadi Tersangka, Ini Fakta-fakta Temuan Pesta Gay Surabaya"

(dpe/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork