Pembangunan IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto berjalan 25 persen setelah tahapan lelang berjalan sesuai prosedur. Proyek senilai Rp 35.876.336.000 ini ditargetkan tuntas akhir November 2023 sehingga awal tahun depan sudah dioperasikan.
Direktur RSUD Prof dr Soekandar dr Djalu Naskutub mengatakan pembangunan IGD Terpadu mulai dikerjakan 5 Mei 2023. Tahap konstruksi diawali dengan pembongkaran gedung IGD lama dan sebagian gedung PONEK.
Proyek besar ini sepenuhnya menggunakan anggaran RSUD Prof dr Soekandar sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurutnya, IGD Terpadu dibangun menjadi 4 lantai dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Progres sudah 25 persen, target selesai 30 November. Kami optimis selesai tepat waktu," kata dr Djalu kepada detikJatim, Jumat (18/8/2023).
Lantai 1 bakal digunakan untuk ruang konsultasi, triase 2 bed, nurse station, ruang observasi 6 bed, ruang tindakan 3 bed, resusitasi 3 bed, CT Scan, ruang istirahat dokter dan perawat, ruang isolasi 4 bed, PONEK 3 bed, pendaftaran, kasir, ruang tunggu pengantar, serta ruang farmasi.
Lantai 2 untuk ruang konsultasi, ruang tunggu, bank darah, laboratorium, ruang transit, ruang OBS dan administrasi. Lantai 3 untuk ruang rawat gabungan 12 bed, nurse station, ruang observasi 4 bed, ruang bidan dan dokter, ruang isolasi, ruang memandikan bayi, 2 kamar VK VIP, VK tindakan 3 bed, serta ruang server.
Sedangkan lantai 4 untuk ruang konsultasi, ruang tunggu, ruangan Kepala IGD, ruang istirahat dokter dan perawat, ruang recovery, kamar operasi minor, ruang linen, depo obat, gudang, ruang pertemuan, 2 kamar operasi darurat, serta ruang ganti dokter dan perawat.
"Kami anggarkan di PAPBD untuk alkes. Sehingga awal 2024, IGD Terpadu sudah operasional. Cuma peralatan untuk kamar operasi kami penuhi secara bertahap," terang dr Djalu.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kabupaten Mojokerto Yuni Laili Faizah menjelaskan, lelang proyek IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar berjalan mulus sesuai prosedur. Harga penawaran sementara (HPS) dari rumah sakit pelat merah tersebut Rp 42.638.261.000. HPS sudah direview oleh Inspektorat Mojokerto.
Ketika lelang digelar secara terbuka, menurut Yuni terdapat 24 perusahaan yang mengajukan penawaran untuk proyek ini. Pihaknya pun melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga penawaran berpedoman pada Peraturan LKPP nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman PBJ Pemerintah.
Tahap evaluasi administrasi dan teknis dilakukan terhadap 12 penawaran paling atas. Rangking pihak ketiga berdasarkan nilai penawaran terendah. Hasilnya, hanya 3 rekanan yang memenuhi syarat dan bisa dipertanggungjawabkan. Yaitu penawaran nomor 6, 11 dan 12.
Kemudian pihaknya memutuskan pemenang lelang adalah penawaran nomor 6. Karena nilai penawaran paling rendah dibandingkan nomor 11 dan 12. Lelang proyek IGD Terpadu RSUD Prof dr Soekandar dimenangkan PT Pulau Intan Perdana yang beralamat di Kelurahan/Kecamatan Gunungsindur, Bogor, Jabar dengan nilai kontrak Rp 35.876.336.000.
"Hasil evaluasi administrasi dan teknis terhadap penawaran nomor 1 sampai 5 ternyata dari pengalaman personelnya tidak benar, serta peralatan tak sesuai yang disyaratkan," tandasnya.
(dpe/iwd)