MUI Blitar Sebut Upacara Agustusan di Tengah Kuburan Lebih Banyak Mudaratnya

MUI Blitar Sebut Upacara Agustusan di Tengah Kuburan Lebih Banyak Mudaratnya

Erliana Riady - detikJatim
Jumat, 18 Agu 2023 15:15 WIB
Viral upacara HUT RI di kuburan Blitar
Viral upacara di makam Blitar/Foto: Istimewa
Blitar -

Upacara memperingati HUT ke-78 RI yang dilakukan warga Desa Selorejo, Blitar viral. Upacara ini digelar di dalam area TPU Hastana Purwalaya. Bagaimana tanggapan MUI terkait hal ini?

Menanggapi hal ini, MUI Kabupaten Blitar berpesan, beda boleh tapi jauhi mudaratnya. Humas MUI Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengingatkan ajaran Rasulullah soal adab ke makam. Karena di dalam Islam, Nabi Muhammad SAW disebut sangat menghormati makam.

Di antaranya, mengucapkan salam kepada ahli kubur, mendoakan ahli kubur dengan baik dan membacakan surat-surat pendek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabi juga melarang umat muslim menghias makam, tidak boleh duduk di atas makam. Bahkan, melepas alas kaki jika berjalan di atas makam. Karena dalam syariat Islam, nabi mengajarkan untuk memuliakan orang-orang yang dimakamkan.

Menurut Jamil, jika umat muslim ingin memuliakan ahli kubur, seyogyanya dengan hal-hal yang diajarkan Rasul. Kalaupun ingin menggelar ritual seperti upacara, bisa dilakukan di tempat lain. Yang sekiranya tidak menimbulkan mudarat. Karena, ketika ingin melakukan sesuatu, lebih baik dipertimbangkan dengan ajaran agama.

ADVERTISEMENT

"Ketika ada manfaat dan mudaratnya, yang pertama kita lakukan adalah menghilangkan mudaratnya terlebih dulu. Jangan pokok beda, pokok terkenal. Ini nanti nggak ada manfaatnya," kata Jamil kepada detikJatim, Jumat (18/8/2023).

Akan tetapi, jika yang melaksanakan dari umat lain, Jamil menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan. Karena, masing-masing agama punya keyakinan masing-masing dalam menghormati leluhurnya yang telah meninggal.

Namun seyogyanya, semua agama dan keyakinan saling menghargai dan saling menghormati, sehingga tercipta dan terjaga kerukunan antar umat beragama.

"Adab ke makam itu hanya khusus berlaku bagi umat Islam. Aturan ini mengikat kaum muslim. Namun seyogya kita saling menghormati, saling menghargai. Sehingga tidak ada yang merasa minoritas, disisihkan, tidak dihargai," tandasnya.

Sebelumnya, viral di postingan medsos kegiatan upacara 17 Agustus dilakukan dalam makam. Ternyata peserta upacara itu adalah warga Dusun Selorejo Kabupaten Blitar yang bangga dengan kebersihan TPU.




(hil/fat)


Hide Ads