Perjuangan Anak Tukang Bubur Kuliah Gratis di FK Unair

Perjuangan Anak Tukang Bubur Kuliah Gratis di FK Unair

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 18 Agu 2023 13:27 WIB
Kartika Devina Putri, anak tukang bubur yang berhasil menjadi mahasiswa FK Unair dengan beasiswa penuh.
Kartika Devina Putri, anak tukang bubur yang berhasil menjadi mahasiswa FK Unair dengan beasiswa penuh. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam hal pendidikan. Kisah Kartika Devina Putri ini menjadi buktinya. Anak penjual bubur kacang hijau ini mampu meraih cita-citanya berkuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Unair dan mendapatkan beasiswa penuh alias kuliah gratis.

Kartika berhasil masuk FK Unair melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Atas prestasinya, dia juga berhasil mendapatkan beasiswa penuh sebagai pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

"Dokter itu cita-cita aku sejak lahir kak, tapi aku sadar dengan finansial keluarga rasanya tidak yakin. Makanya aku belajar lebih keras setiap hari, supaya pelajaran itu bisa mendarah daging," kata mahasiswa asal Palembang ini, Jumat (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motivasi utama Kartika dalam berjuang mati-matian menempuh pendidikan tinggi itu adalah ayahnya. Keuletan ayahnya yang bekerja dari pagi pulang malam menggugah dirinya untuk mengubah nasib keluarga. Ia ingin menaikkan derajat keluarganya.

Dia mengakui, di tengah semangat tinggi untuk melanjutkan studi, masih ada orang yang berupaya menyurutkan cita-citanya. Tidak jarang dia mendapat cibiran bagaimana bisa membayar biaya kuliah kedokteran yang mahal di tengah keterbatasan finansial.

ADVERTISEMENT

"Banyak yang bilang kalau meskipun dengan beasiswa tidak akan mungkin bisa. Tapi aku tidak akan menyerah, kalau perlu aku kuliah sambil usaha sampai pendidikanku selesai," ujarnya.

Kartika percaya bahwa pendidikan adalah hal terpenting yang harus dikejar meski keluarganya terbatas ekonomi. Karena itu dia berupaya menjadi siswa berprestasi, menjadi langganan juara 1 di sekolah, bahkan sejak SD sampai kuliah dirinya tak pernah bayar sekolah karena selalu mendapat beasiswa.

"Meskipun ayah saya hanya lulusan STM, tapi beliau selalu menekankan bahwa pendidikan adalah investasi yang panjang," ujarnya.

Kartika juga aktif mengikuti organisasi. Dia pernah menjadi ketua MPK provinsi, Green Generation, Gen Smart Indonesia, dan beberapa organisasi lain. Menjadi anak yang aktif, dirinya juga mengejar prestasi di kancah internasional.

"Alhamdulillah, Kartika juga ikut beberapa lomba dan salah satunya mendapat best team speaker harvest education by Asia Education dari Melbourne University," katanya.

Sebelum mendaftar SNBP, Kartika rupanya sudah menyusun strategi dan mencari peluang. Mulai dari mengikuti sharing session hingga mencari tahu seluk beluk penilaian seleksi di Unair demi mewujudkan cita-citanya.

"Mimpi saya tetap menjadi mahasiswa berprestasi. Saya akan memanfaatkan setiap kesempatan maupun pertukaran pelajar ke luar negeri untuk mengimplementasikan ilmu yang saya dapat di Unair," pungkasnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads