Sering Diolok-olok Tolol hingga Firaun, Jokowi: Ya Ndak Apa-apa

Kabar Nasional

Sering Diolok-olok Tolol hingga Firaun, Jokowi: Ya Ndak Apa-apa

Eva Safitri - detikJatim
Rabu, 16 Agu 2023 11:18 WIB
Presiden Jokowi
Jokowi saat pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR/Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
Surabaya -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menerima sejumlah olok-olok. Ia bercerita, ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol. Namun, Jokowi mengaku tak masalah, hanya saja dia sedih karena budaya santun banga Indonesia mulai terkikis.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Rabu (16/8/2023). Jokowi awalnya bicara soal posisi Presiden dan perkembangan media sosial.

"Posisi presiden itu tidak senyaman yang dipersepsikan. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini. Apapun, apapun bisa sampai ke Presiden," ujar Jokowi dikutip dari detikNews, Rabu (16/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, ia mengatakan, media sosial bisa membuat Presiden mengetahui masalah rakyat di pinggiran. Namun, medsos juga banyak digunakan untuk melampiaskan amarah pada Presiden.

"Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, sampai ejekan, dan bahkan makian dan fitnahan. Bisa dengan mudah disampaikan dengan media sosial," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi lalu bercerita ada yang menyebut dirinya bodoh, firaun hingga tolol. Dia mengaku tak masalah dengan hal itu.

"Saya tahu ada yang mengatakan Saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol. Ya ndak apa-apa, sebagai pribadi saya menerima saja," ucap Jokowi.

Namun, Jokowi mengaku sedih. Dia mengatakan budaya santun bangsa seolah hilang.

"Tapi, yang membuat saya sedih budaya santun dan budaya, budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," ujarnya.

"Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa ini," tambah Jokowi.




(hil/dte)


Hide Ads