Fakta-fakta Rocky Gerung Didemo di Undar Jombang hingga Bantah Hina Jokowi

Fakta-fakta Rocky Gerung Didemo di Undar Jombang hingga Bantah Hina Jokowi

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 02 Agu 2023 09:48 WIB
Rocky Gerung saat di Undar Jombang
Rocky Gerung sempat didemo di Undar Jombang hingga menampik telah menghina Jokowi (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Rocky Gerung sempat didemo saat menjadi pembicara dalam seminar di Kampus Universitas Darul Ulum (Undar), Jombang. Kehadirannya sempat ditolak massa dari Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).

Namun, panitia tidak menggubris aksi penolakan tersebut sehingga seminar berjalan sampai akhir. Dalam seminar, Rocky Gerung membantah kabar dirinya menghina Presiden Jokowi. Ia sempat dilaporkan atas tuduhan menghina Jokowi ke Polda Metro Jaya.

Berikut fakta-fakta Rocky Gerung didemo di Undar Jombang hingga bantah hina Jokowi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Alasan Penolakan Rocky Gerung ke Jombang

Sejumlah orang yang menamakan diri mereka sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) berunjuk rasa menolak kedatangan Rocky Gerung. Massa PNIB berorasi sembari membentangkan spanduk penolakan. Mereka sempat memaksa masuk ke Auditorium Undar. Namun, polisi yang berjaga berhasil mencegahnya.

Korlap Aski PNIB, Abdul Rozak mengatakan, unjuk rasa ini untuk menjaga muruah Jombang yang menurutnya menjadi kota tercetusnya kelahiran Republik Indonesia. Sehingga, aksinya ini sekaligus untuk menjaga martabat bangsa.

ADVERTISEMENT

"Hari ini Rocky Gerung sang perusak marwah bangsa, sang peroboh martabat bangsa datang ke Jombang, menodai Jombang yang melahirkan Republik ini," kata Rozak kepada wartawan di lokasi.

2. Rocky Gerung Tetap Jadi Pembicara

Seminar Mimbar Mahasiswa tetap berjalan di auditorium Undar. Seminar ini dihadiri ratusan mahasiswa dan para civitas akademi. Rocky Gerung tetap naik ke mimbar menjadi pembicara. Pria yang dikenal sebagai intelektual dan akademisi ini meninggalkan lokasi setelah seminar berakhir sekitar pukul 12.15 WIB

"Seminar bagi mahasiswa, kami mendatangkan tamu-tamu top dari kalangan politik untuk memberi wawasan kepada seluruh mahasiswa," kata Ketua Pelaksana Seminar Mimbar Mahasiswa, Muhammad Satrio Qolbi Seto kepada wartawan di lokasi, Selasa (1/8/2023).

Selain itu, seminar Mimbar Mahasiswa tidak membahas politik. Mimbar mahasiswa untuk memberi wawasan kebangsaan kepada para mahasiswa. Ditambah lagi seminar sudah mendapat restu dari Rektor Undar.

"Kami sudah koordinasi dengan Polres Jombang untuk keamanan, kami juga mendapatkan persetujuan dari rektor acara ini tetap lanjut," tandasnya.

3. Dikawal Ketat Mahasiswa

Usai turun dari mimbar, ia dikawal ketat oleh sejumlah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undar. Pantauan detikJatim, Rocky Gerung tetap naik ke mimbar menjadi pembicara dalam seminar ini.

Ia dikawal ketat sejumlah orang memakai jas almamater kuning keluar dari auditorium Undar menuju ke mobilnya. Rocky enggan memberikan komentar kepada para wartawan yang sudah menantinya.

Rocky Gerung bantah telah menghina Jokowi, baca di halaman selanjutnya!

4. Bantah Hina Jokowi

Rocky Gerung dilaporkan Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya karena dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky Gerung pun membantah tudingan tersebut. Selama ini ia merasa hanya mengkritik kebijakan presiden.

Hal itu dijelaskan Rocky ketika menjadi pemateri acara Mimbar Mahasiswa di Auditorium Universitas Darul Ulum (Undar), Jombang. Rocky menjelaskan akar masalah tersebut. Ia menegaskan, yang menjadi sasaran kritiknya berulang kali dan selama bertahun-tahun adalah kebijakan seorang Presiden. Namun, berbagai kritiknya tersebut dianggap menghina martabat Presiden.

"Presiden itu nggak punya martabat karena dia fungsi, dia lembaga. Martabat itu melekat pada manusia karena diberikan Allah SWT mengikuti kesubhanaan dia (Maha Suci Allah SWT). Itu namanya martabat. Presiden dapat martabat dari siapa? Dari saya, dari rakyat. Yang boleh mengambil martabat presiden adalah orang yang memilihnya. Itu dasar berpikirnya. Martabat melekat pada manusia seumur hidup, presiden 5 tahun doang. Mana ada martabat lima tahunan? Kan gila cara berpikirnya," bebernya di Undar Jombang, Selasa (1/8/2023).

5. Singgung Demokrasi Zaman Kerajaan

Rocky lantas menjelaskan penyebab terjadinya kesalahan berpikir tersebut. Yakni kesalahan berpikir orang-orang yang dia anggap memusuhi demokrasi.

Dia lalu membandingkan sistem demokrasi dengan zaman kerajaan. Menurutnya, pada masa kerajaan, seorang raja tak mungkin salah. Sebab, raja menerima kebijaksanaan dari Tuhan sehingga tidak boleh salah.

Kehidupan privat dan kehidupan publik, lanjut Rocky, menyatu dalam tubuh seorang raja. Sehingga zaman dulu, menghina raja sama dengan menghina pribadi raja. Namun, untuk negara republik bersistem demokrasi seperti Indonesia, tubuh privat dan tubuh publik seorang raja menjadi terpisah.

"Jadi, tidak mungkin terjadi peristiwa penghinaan kepada presiden, karena presiden adalah lembaga, presiden tidak bernyawa. Kan itu masuk akal Bareskrim menyampaikan ya nggak bisa diproses. Kenapa? Ya nggak ada deliknya. Kecuali Pak Jokowi datang melaporkan saya dihina oleh Rocky Gerung. Saya bilang, saya nggak hina bapak, saya hina presiden," tandasnya.

6. Ngaku Di-bully di 75 WA Grup Baru

Usai laporan ini, Rocky Gerung mengaku di-bully habis-habisan di puluhan WhatsApp (WA) grup. Ia menceritakan dampak tudingan usai dirinya dianggap menghina Presiden Jokowi. Rocky Gerung mengaku tiba-tiba tergabung ke dalam puluhan grup baru WA. Setelah ada di grup itu, Rocky Gerung dihujat.

"Di handphone saya, bertambah sekitar 70-75 WA grup baru. Nomor handphone saya ada di mana-mana, dimasukkan ke grup untuk mem-bully saya. 'Rocky anjing, babi kau'. Jadi, bayangkan kemarahan diucapkan lewat WA, bukan lewat mimbar akademis seperti ini," kata Rocky.

7. Didesak Minta Maaf oleh Politisi Senior PDIP-Gerindra

Rocky Gerung mengaku diminta oleh beberapa politisi senior dari PDIP dan Gerindra untuk meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, ia dinilai telah menghina Jokowi.

"Beberapa politisi senior bahkan, PDIP, Gerindra, 'Rocky kamu minta maaf kepada Jokowi'," kata Rocky Gerung.

"Terus salah saya apa pada Pak Jokowi? 'Karena Anda telah menghina kepala negara'," kata Rocky menirukan jawaban pihak-pihak yang mendesaknya untuk minta maaf.

"Di mana saya menghina Pak Jokowi? Di mana saya menghina kepala negara? Jadi, kesalahan saya pada Jokowi apa kepala negara? Coba Anda bayangkan logikanya itu," sambungnya.

Untuk diketahui, Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya pada Senin (31/7). Rocky dipolisikan lantaran pernyataannya dalam acara Seminar dan Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh dianggap tidak etis dan menyerang Jokowi.

Sedangkan Refly dilaporkan lantaran berperan menyebarkan pernyataan Rocky itu ke media sosial. Sebab, pernyataan itu diunggah dalam akun YouTube miliknya.

Rocky dan Refly dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads