Penyebab bunyi misterius disertai getaran dari dalam bumi di Desa Muncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep masih diselidiki. Salah satu spekulasi yang ada menyebutkan bahwa bunyi itu muncul dari pipa air warga.
Spekulasi ini sempat menjadi pertimbangan Tim Geologi ITN Malang. Namun, warga setempat meyakini bahwa bumi itu bukan berasal dari pipa air yang ditanam di dalam tanah milik warga.
Salah seorang warga bernama Jasuli mengatakan bahwa adanya pipa air berukuran 4 dim di bawah rumah warga memang benar. Ukurannya antara 3 sampai 4 dim. Pipa itu ditanam sejak 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sambungnya, potensi dan kemungkinan getaran misterius berasal dari pipa itu sangat kecil. Dia bahkan menyebutkan bahwa hal itu sangat mustahil.
"Sampai sekarang masih dipakai. Tapi beberapa kali dihidupkan, dimatikan, dihidupkan, tapi tidak ada pengaruhnya. Tidak menimbulkan bunyi seperti hari Sabtu itu," ujarnya, Selasa (15/8).
![]() |
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep Andy Ricky Kurniawan menyatakan pada waktu seismograf dipasang oleh tim BMKG Tretes, mesin bor dicoba dihidupkan untuk mengalirkan air lewat pipa.
"Tetapi tidak menimbulkan suara ketukan atau bahkan tidak menimbulkan getaran," paparnya.
Sebelumnya, Tim ITN Malang yang hendak meneliti penyebab bunyi misterius di Sumenep mendapat informasi soal sumber suara berasal dari pipa saluran dengan ukuran 4 dim di bawah rumah warga.
"Kalau informasi yang kami dapat pipa itu sudah beroperasi sejak 2017 lalu. Ada informasi kemungkinan suara itu muncul saat pipa dinyalakan," Ketua Tim Pendampingan Revisi Rencana Tata Ruang ITN Malang Ardiyanto Maksimilianus.
Meski demikian, pada kesimpulan awal yang diambil oleh ITN, bunyi misterius itu belum tentu berkaitan dengan pipa itu. Melainkan karena adanya karena adanya pergerakan di bawah tanah, tepatnya dalam rongga batuan.
"Pergerakan rongga batuan itu disebabkan oleh beberapa hal," kata pria yang juga menjabat Ketua Tim Kajian Resiko Bencana wilayah Kabupaten Sumenep itu.
(dpe/fat)