Tingkat Polusi di Surabaya Belum Parah, DLH: Masih Layak Hirup

Tingkat Polusi di Surabaya Belum Parah, DLH: Masih Layak Hirup

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 15 Agu 2023 00:01 WIB
Polusi udara di Surabaya belum parah
Kualitas udara di Surabaya masih aman dari polusi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Kualitas udara di Jakarta menjadi buah bibir karena tingkat polusinya yang tinggi. Lalu bagaimana di Kota Surabaya?

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menyebut sejak 1 Januari sampai 31 Juli kualitas udara baik di Surabaya persentasenya 26,48%. Sedangkan sisanya atau kualitas udara sedang persentasenya 73,52%.

"Kondisi (udara) sedang itu 73,52%. Dan kondisi (udara) tidak baik persentasenya 0%," kata Hebi saat dihubungi, Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hebi menegaskan Kota Surabaya kualitas udaranya masih layak hirup. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik. Yang harus dilakukan adalah saling menjaga lingkungan.

"Artinya layak hirup itu, jadi masih layak hirup. Masih 100%. Jadi sebenarnya baik-baik saja di Surabaya ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Hebi, ada beberapa kawasan yang memiliki kualitas udara tinggi atau kurang baik. Seperti di Tandes hingga Margomulyo, jumlah polusinya lebih tinggi dikarenakan kemacetan.

"Pencemar utama adalah kendaraan bermotor. Kalau misal udara ambien paling banyak itu kendaraan bermotor itu penyumbang terbesar, kedua itu pabrik. Baru ketiga yang lain-lain," jelasnya.

Upaya yang dilakukan DLH, ialah berkoordinasi dengan Dishub untuk melakukan uji emisi sesering mungkin. Kemudian penanaman pohon yang tidak berhenti.

Dalam sehari, DLH bisa menanam 1.000 pohon. Termasuk di kemacetan harus ada penambahan pohon-pohon. Di wilayah Surabaya Barat juga akan diperbanyak, karena masih ada lahan kosong.

"Pokoknya 1.000 itu setiap hari. Entah itu pohon, perdu, jadi ada semak, ada perdu, ada pohon itu di seluruh Surabaya setiap hari," pungkasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads