Pertamina Retail Latih Guru-Ortu Kota Malang Soal Pengembangan Karakter Anak

Pertamina Retail Latih Guru-Ortu Kota Malang Soal Pengembangan Karakter Anak

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 12 Agu 2023 02:01 WIB
Wali Kota Sutiaji
Wali Kota Sutiaji di SD Negeri Tanjungrejo 2, Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin)
Kota Malang -

Guru dan orang tua di Kota Malang dilatih bagaimana mengembangkan karakter anak. Tujuannya untuk menciptakan generasi emas yang cerdas, sehat dan berkarakter hebat.

Pelatihan yang dimotori PT Pertamina Retail ini digelar di SD Negeri Tanjungrejo 2, Kota Malang, Jumat (11/8/2023). Wali Kota Malang Sutiaji mengaku sangat mendukung adanya langkah pasti dalam mengembangkan karakter anak melalui guru dan orang tua.

"Kami berterima kasih adanya kontribusi dalam pengembangan karakter anak. Karena sekarang menjadi PR kita, bagaimana membangun karakter anak," kata Sutiaji dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutiaji mengaku, dalam program Merdeka Belajar para guru harus dapat melihat bagaimana karakter dan potensi anak. Mereka kemudian harus diberikan pendampingan serta dukungan, sehingga tidak terjadi diskriminasi.

"Maka saat ini, kita bersyukur ada Merdeka Belajar. Ratio guru dan siswa sudah mulai tidak banyak guru. Guru hanya fasilitator dan motivator, satu kelas bisa ada 8 grup melihat karakter dan potensi anak masing-masing. Sehingga tidak ada distorsi, diskriminasi, itu yang ke depan kita ramu," akunya.

ADVERTISEMENT

Terpisah Ambassador Region V Pertamina Retail Hariz Musmar mengungkapkan pelatihan terhadap guru dan orang tua dalam meningkatkan karakter anak merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia.

Keterlibatan orang tua dinilai sangat penting dalam memahami karakter anak. Selain guru pendidik ketika berada di sekolah.

"Tujuannya adalah bagaimana membangun karakter anak-anak, di tengah era digitalisasi ini. Tentunya perlu pengawasan dari orang tua dan guru khususnya. Sehingga ke depan bisa mandiri," ujarnya terpisah.

Hariz Musmar menambahkan, bahwa pemilihan Kelurahan Tanjungrejo sebagai tempat pelatihan, karena melihat banyaknya terjadi kasus perundungan. Selain upaya mencegah penyalahgunaan narkotika.

"Hasil survei dari tim kami, di lingkungan sini (Tanjungrejo) banyak anak-anak menjadi korban bullying. Makanya dengan jemput bola, kita menjadikan Tanjungrejo sebagai lokasi pengembangan karakter pada anak untuk mempersiapkan generasi emas," pungkasnya.




(mua/iwd)


Hide Ads