Ortu Siswa PAUD di Malang Sambat Bayar Rp 140 Ribu untuk Kostum Gebyar Tari

Ortu Siswa PAUD di Malang Sambat Bayar Rp 140 Ribu untuk Kostum Gebyar Tari

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 27 Jul 2023 15:55 WIB
Seragam gebyar tari sat set di Kota Malang yang dikeluhkan wali murid karena kualitasnya jelek
Seragam gebyar tari sat set di Kota Malang yang dikeluhkan wali murid karena kualitasnya jelek/Foto: Istimewa (Dokumen wali murid)
Kota Malang -

Kewajiban untuk membeli seragam juga dikeluhkan wali murid siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Malang. Berbeda dengan pelajar tingkat SMA, SMP ataupun SD, seragam untuk PAUD ini untuk kebutuhan gebyar tari sat set yang akan digelar pada 29 Juli 2023.

Orang tua siswa mengeluhkan mahalnya harga seragam untuk kebutuhan gebyar tari tersebut. Karena, dengan harga mahal, justru mendapatkan kain seragam berkualitas jelek.

"Setiap siswa diminta membeli seragam untuk gebyar tari sat set, harganya Rp 140 ribu. Terus kainnya jelek," ujar salah satu wali murid kepada detikJatim, Kamis (27/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali murid enggan disebutkan namanya ini mengaku, seragam yang didapatkan mirip dengan baju khas Malangan. Untuk siswa putri mendapatkan satu potong kemeja, rok dan jarik.

"Anak saya perempuan, dapatnya kemeja, rok dan kain jarik. Itu nanti digunakan saat gebyar tari sat set Sabtu besok," akunya.

ADVERTISEMENT

Pembelian seragam tari itu terjadi saat putrinya duduk di TK A, tepatnya sekitar April 2023 lalu. Ketika itu, sekolah menyampaikan ada kewajiban untuk mengikuti gebyar tari sat set.

"Pembelian waktu anak saya masih TK A, awalnya dikasih tahu sama sekolah untuk TK A wajib harus ikut. Kan ini memberatkan bagi orang tua siswa," katanya.

Namun setelah para wali murid membeli seragam, agenda gebyar tari justru terkesan diundur-undur. Sampai kemudian tersiar kabar gebyar tari baru akan dihelat pada Sabtu (29/7/2023), besok.

"Sebenarnya agendanya sudah lama, tapi yang tahun ini seperti diundur-undur. Alasannya kenapa tidak tahu," ungkapnya.

Ia pun menyesalkan adanya kewajiban pembelian seragam dengan memanfaatkan pihak sekolah untuk menyampaikan kepada wali murid. Semestinya, kegiatan diduga untuk kepentingan Pemkot Malang tidak memaksa atau membebani orang tua.

"Kan bisa pakai baju olahraga, yang butuh rekor MURI kan Pemkot. Harusnya yang modal Pemkot bukan justru membebani wali murid," sesalnya.

Hal yang sama juga disampaikan wali murid di TK berbeda. Mereka sejak awal sudah diminta membeli batik lurik dengan harga Rp 140 ribu. Baju tersebut, juga diminta untuk dikenakan siswa sekali dalam satu bulan.

"Bayar Rp 140 ribu, dapatnya batik lurik. Baju ini juga diminta untuk dikenakan satu bulan sekali," terang wali murid lainnya.




(hil/dte)


Hide Ads