Berikut ini jenis gangguan jiwa yang harus kamu tahu. Namun sebelumnya, apa itu gangguan jiwa?
Mengutip situs resmi Universitas Airlangga (Unair), menurut ahli, gangguan jiwa merupakan keadaan di mana seseorang mengalami kesulitan mengenai persepsinya tentang kehidupan, hubungan dengan orang lain, dan sikapnya terhadap dirinya sendiri.
Prof. Dr. Ahmad Yusuf Saiun, S.Kp., M.Kes menjelaskan gangguan jiwa yang paling menonjol adalah gangguan perilaku, gangguan pikiran, dan gangguan perasaan yang kemudian diikuti oleh gejala-gejala fisik. Ketika gejala fisik seperti gangguan tidur, gangguan makan dan lain-lain menyebabkan gangguan fungsi pekerjaan, maka dapat memunculkan gangguan jiwa pada seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gangguan jiwa berdampak pada ekonomi seseorang. Sebab orang dengan gangguan jiwa tidak dapat melakukan kegiatan secara produktif.
Ia menambahkan, ada dua kelompok gangguan jiwa yakni gangguan mental emosional dan gangguan jiwa berat. Untuk mengatasi gangguan mental emosional, tindakan yang dapat dilakukan adalah menguatkan meaning of life. Sehingga tidak mudah cemas, tidak mudah marah, dan lain sebagainya.
Sementara dalam DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders) ada hampir 300 jenis gangguan jiwa. Mengutip situs resmi Universitas Medan Area (UMA), jenis gangguan jiwa dapat dikelompokkan seperti berikut ini.
Jenis Gangguan Jiwa
1. Gangguan Mood atau Emosi
Berikut ini beberapa ciri orang yang mengalami gangguan jiwa seperti ini. Biasanya sedih berkepanjangan, bahagia beberapa saat, dan adanya peralihan ekstrem dari perasaan bahagia ke sedih.
Jenis gangguan jiwa yang termasuk kategori gangguan mood:
- Depresi
- Gangguan bipolar
- Siklotimia
- Gangguan disforik pramenstruasi
- Distimia
2. Gangguan Kecemasan
Orang dengan gangguan kecemasan akan merasakan rasa cemas yang berlangsung konstan dan melumpuhkan fungsi sehari-hari. Ia akan merasa sulit berkonsentrasi dan susah tidur.
Jenis gangguan jiwa yang termasuk kategori gangguan kecemasan:
- Gangguan kecemasan umum
- Gangguan panik
- Gangguan kecemasan sosial
- Fobia
3. Gangguan Kepribadian
Penderita akan kesulitan mengubah perilaku atau beradaptasi dengan situasi berbeda. Sebab, pola pikir, perilaku, serta emosi penderita tidak fleksibel.
Jenis gangguan jiwa yang termasuk kategori gangguan kepribadian:
- Gangguan kepribadian antisosial
- Gangguan kepribadian ambang
- Gangguan kepribadian paranoid
- Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif
- Gangguan kepribadian narsistik
4. Gangguan Psikotik
Penyakit ini akan membuat seseorang sulit membedakan realitas. Penderita dapat mengalami halusinasi dan delusi.
Halusinasi adalah melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak nyata. Sementara delusi adalah meyakini hal-hal yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Jenis gangguan jiwa yang termasuk kategori gangguan psikotik:
- Skizofrenia
- Gangguan skizoafektif
- Gangguan delusi
- Parafrenia
5. Gangguan Makan
Orang dengan gangguan makan memiliki sikap yang berbeda terhadap makanan. Sehingga membuat penderita mengalami penyimpangan dalam perilaku dan kebiasaan makan.
Jenis gangguan jiwa yang termasuk kategori gangguan makan:
- Binge eating disorder
- Anoreksia nervosa
- Bulimia nervosa
- Gangguan makan pica
6. Gangguan jiwa terkait trauma
Pengalaman traumatis misalnya mengalami penganiayaan, pelecehan seksual, perkosaan, bencana alam, kematian orang tercinta, dan lain sebagainya. Penderita dapat memiliki ingatan kilas balik yang berkepanjangan.
Jenis gangguan jiwa terkait trauma:
- post-traumatic stress disorder (PTSD)
(sun/iwd)