RSU dr Saiful Anwar (RSSA) akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam akhir pekan. Ini operasi pemisahan bayi kembar siam perdana di Malang Raya.
Rencananya, bayi kembar siam akan menjalani operasi bernama Aliyah dan Aisah berusia hampir 11 bulan. Bayi kembar siam ini lahir di RSSA dari seorang ibu asal Pasuruan.
Direktur RSSA Bachtiar Budianto mengatakan, operasi pemisahan bakal dilakukan, Sabtu (12/8/2023) pagi. Dalam proses operasi nantinya akan melibatkan tim dokter dari beragam disiplin ilmu. Seperti dokter spesialis bedah anak, anastesi, bedah plastik, dan spesialis anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mohon doa restu kepada masyarakat, dalam rencana operasi pemisahan bayi kembar siam atau dikenal kembar dempet. Rencana operasinya Sabtu besok," kata Bachtiar dalam konferensi pers di RSSA Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kamis (10/8/2023).
Bachtiar mengaku, bahwa persiapan matang sudah dilakukan untuk bagaimana proses operasi dapat berjalan lancar. Seperti penyiapan sumber daya manusia sampai dengan persiapan teknis pasca operasi.
"Persiapan sudah maksimal, mulai dari SDM yang punya cukup pengalaman, teknis sampai dengan pasca operasi. Kami mohon doa kepada masyarakat Malang Raya dan Jawa Timur. Karena ini merupakan operasi pertama di Malang," ujarnya.
Salah satu tim dokter, Satrio Wibowo menambahkan bayi kembar siam dilahirkan oleh ibu berinisial S, mengalami pelekatan pada bagian perut hingga tulang dada. Dengan kondisi itu bagian organ hati diduga turut menjadi satu.
"Tepat pada Tanggal 15 (Agustus) saat dilakukan operasi. Bayi kembar siam ini berusia 11 bulan. Bagian sambung adalah perut sampai tulang dada. Begitu juga organ hati, meskipun masing-masing punya tapi menjadi satu," imbuhnya.
Dokter spesialis anak ini menuturkan, bahwa sang ibu melahirkan bayi kembar ini di RSSA pada 15 September 2022 lalu. Setelah sebelum menjadi pasien rujukan dari RSUD Bangil saat usia kandungan tujuh bulan.
"Proses persalinannya di sini (RSSA), awalnya adalah pasien rujukan dari RSUD Bangil. Di usia kandungan 7 sudah diketahui ada kelainan saat proses USG," bebernya.
(mua/fat)