Tim RSU Soetomo Sebut Bayi Kaki 6 Lombok Punya 2 Anus dan Letak Testis Jauh

Tim RSU Soetomo Sebut Bayi Kaki 6 Lombok Punya 2 Anus dan Letak Testis Jauh

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Rabu, 02 Agu 2023 16:09 WIB
Sri Nurul Hayati, ibu dari Muhammad Karunia bayi berkaki 6 saat ditemui di rumahnya, Rabu (19/7/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Foto: Sri Nurul Hayati, ibu dari Muhammad Karunia bayi 'berkaki 6' saat ditemui di rumahnya, Rabu (19/7/2023). (Foto: Ahmad Viqi/detikBali.)
Surabaya - Tim dokter RSU dr Soetomo dilibatkan dalam operasi bayi kembar berkaki 6 di Lombok. Bayi bernama Muhammad Kurnia kini berusia 7 bulan dengan berat badan 9 kg. Rencananya, bayi pasangan Sri Gede dan Sri Nurul Hayati akan menjalani operasi pekan ini.

Salah satu tim kembar siam RSU dr Soetomo yang akan berangkat ke RSUP NTB, dr ALKI Andana SpBP RE (Rekonstruksi dan Estetika) mengatakan pihaknya bersama dokter senior, dr Purwadi SpA dan SpBA melihat hasil diagnosa bayi yang lahir di RSUD Soejono Selong, 10 November 2022.

"Ada dua anus pada bayi, nanti dipilih yang mana tentunya yang bisa berfungsi dengan baik, lalu salah satunya ditutup," kata dr Alki saat berbincang dengan detikJatim, Rabu (3/8/2023).

Selain itu, tambah dia, si bayi juga memiliki saluran kencing, penis meski belum diketahui berfungsi apa tidak.

"Nanti kita bereksplorasi mana yang berfungsi dan tidak. Sebab, di kaki dan tangan ada tulang yang harus dibuang tim ortophedi (Karena tidak memiliki fungsi) " tambahnya.

Namun yang mengejutkan, jelas Alki, meski memiliki penis, tapi jarak testis si bayi jauh.

"Testis tempatnya agak jauh, jadi nanti kita lihat lagi," tambahnya.

Pihaknya juga tidak akan berandai-andai saat menangani bayi tersebut. Yang terpenting, tim RSU dr Seotomo siap melakukan yang terbaik untuk kasus kembar siam dengan segala kelainannya.

"Yang terpenting operasi berjalan lancar dan baik," tegasnya.

Sebelumnya, Direktur RSUP NTB Lalu Herman Mahaputra mengungkapkan dokter yang terlibat operasi pemisahan parasit itu dokter anak, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi, dokter spesialis anestesi, hingga dokter spesialis patologi. Bahkan, tim dokter telah melakukan gladi kotor sebelum operasi pada Selasa pagi (1/8/2023).

"Nanti semuanya menjadi satu melakukan operasi," kata Jack sapaan Herman Mahaputra di kantornya, Selasa sore.

Jelang operasi, tambah dia, kondisi Karunia membaik. Sebelumnya, bayi itu juga sudah masuk ke ruang rawat inap Pantai Rinjani RSUP NTB pada Jumat malam (28/7/2023). Saat itu Karunia mengalami demam tinggi 37 derajat celsius.

Ia mengungkapkan kondisi tersebut karena Karunia memiliki anus yang sangat kecil sehingga menyulitkan saat buang air besar (BAB). "Bisa saja dari situ infeksinya. Tim bekerja terus mencari sumber infeksinya. Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik," ujarnya.




(hil/fat)


Hide Ads