Seorang bayi prematur berkaki enam lahir di RSUD Selong, Lombok Timur. Bayi laki-laki bernama Muhammad Karunia diketahui mengalami kembar siam jenis langka.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Fathurrahman mengungkapkan bayi asal Desa Suwangi Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, NTB, akan menjalani operasi di RSUP Provinsi NTB akhir pekan mendatang. Nantinya, operasi ditangani tim dokter khusus dari RSU dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
"Ya, ada tim dokter dari Soetomo Surabaya yang akan ke NTB untuk mengecek kondisi bayi," kata Fathurrahman, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan bayi tersebut lahir di RSUD Soejono Selong, 10 November 2022. Sri Nurul Hayati, ibu dari Karunia, melahirkan anaknya itu melalui operasi caesar.
Direktur RSUP NTB Lalu Herman Mahaputra mengungkapkan dokter yang terlibat operasi pemisahan parasit itu dokter anak, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi, dokter spesialis anestesi, hingga dokter spesialis patologi. Bahkan, tim dokter telah melakukan gladi kotor sebelum operasi pada Selasa pagi (1/8/2023).
"Nanti semuanya menjadi satu melakukan operasi," kata Jack sapaan Herman Mahaputra di kantornya, Selasa sore.
Jelang operasi, tambah dia, kondisi Karunia membaik. Sebelumnya, bayi itu juga sudah masuk ke ruang rawat inap Pantai Rinjani RSUP NTB pada Jumat malam (28/7/2023). Saat itu Karunia mengalami demam tinggi 37 derajat celsius.
Ia mengungkapkan kondisi tersebut karena Karunia memiliki anus yang sangat kecil sehingga menyulitkan saat buang air besar (BAB).
"Bisa saja dari situ infeksinya. Tim bekerja terus mencari sumber infeksinya. Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik," ujarnya.
Operasi sendiri diperkirakan akan memakan waktu 3-5 jam. Operasi akan dilakukan pada pukul 08.00 Wita. Adapun, persiapan akan dilakukan sejak pukul 05.30 Wita.
"Kami mohon doa masyarakat NTB karena ini pertama kali dilakukan di RSUP. Mudah-mudahan berjalan sukses dan lancar," kata Jack.
Sementara Sri Gede Jayadi, ayah Karunia, was-was menjelang operasi pemisahan parasit buah hatinya itu. "Kalau masalah perasaan ada sedikit cemas karena ini menyangkut nyawa," katanya di RSUP NTB.
Sri Gede meminta doa untuk kelancaran operasi anaknya. Dia berharap operasi berjalan lancar sehingga Karunia bisa tumbuh besar seperti anak-anak lainnya.
Dia mengatakan ia dan istrinya, Sri Nurul Hayati, sangat bersyukur karena Karunia ditangani dengan cepat tim gabungan dua RS, RSU dr Soetomo Surabaya dan RSUP NTB.
(hil/fat)