Para pengunjuk rasa dari berbagai berbagai elemen di Tapal Kuda dan Madura demo di Kantor Gubernur Jatim. Mereka menuntut gubernur mengeluarkan surat edaran.
Kamiludin, Koordinator Aksi mendesak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengedarkan surat larangan bagi Rocky Gerung datang ke Jatim.
"Kami menuntut Ibu Khofifah segera mengeluarkan surat edaran, isinya tentang pelarangan Rocky Gerung datang ke wilayah provinsi Jawa Timur," ujar Kamiludin di lokasi, Kamis (9/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku pihaknya tidak ingin Rocky Gerung datang ke Jawa Timur. Tidak hanya itu dia tidak ingin kampus di Jatim mengundang Rocky Gerung sebagai pembicara.
"Karena bagi kami sikap Rocky Gerung tidak mencerminkan Pancasila dan merusak marwah bangsa. Kami ingin tuntutan kami ini dipenuhi dalam 2 kali 24 jam, atau kami bawa massa lebih besar lagi," katanya.
Ratusan orang massa melakukan demo di depan Kantor Gubernur Jatim dijaga kurang lebih 250 personel dari Ditsamapta dan Brimob Polda Jatim, juga Resmob Polrestabes Surabaya.
Pantauan detikJatim, massa membawa spanduk bertulisan penolakan Rocky Gerung dan sejumlah tuntutan terhadap Gubernur Jawa Timur.
Dia mengklaim para peserta demo kali ini berjumlah 1.000 orang terdiri dari sejumlah elemen yang datang dari wilayah Tapal Kuda dan Madura.
Beberapa di antaranya adalah Laskar Selawat Nusantara, Forum masyarakat Madura, Forum Intelektual Mahasiswa dan Santri, Guru Ngaji dan Akademisi Sampang, Forum Advokasi dan Aspirasi Masyarakat Jawa Timur.
Harapan massa bertemu Khofifah tidak terpenuhi. Karena itulah massa yang berunjuk rasa di balik pagar kawat depan halaman gubernuran mengaku kecewa.
"Sampai sekarang kami tidak diindahkan padahal kami sudah sampaikan ke protokoler untuk bertemu gubernur, kami sangat kecewa," ujar Kamiludin.
(dpe/fat)