75% Kanker Serviks Terdeteksi Saat Stadium Akhir, Ini Solusinya

75% Kanker Serviks Terdeteksi Saat Stadium Akhir, Ini Solusinya

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 10 Agu 2023 05:00 WIB
Female reproductive system made of paper and hands isolated on blue background
Foto: Getty Images/iStockphoto/pepifoto
Surabaya -

Kasus kematian akibat kanker serviks di Indonesia masih tinggi. Saat ini, 75% dari total kasus kanker serviks di Indonesia ditemukan sudah dalam stadium akhir.

Salah satu cara untuk mencegah yakni dengan rutin melakukan Pap Smear. Seperti kata Dokter Spesialis Patologi Anatomi (PA) FK Unair, Dr dr Anny Setijo Rahaju SpPA Subsp URL (K).

Dokter Anny mengimbau perempuan untuk melakukan Pap Smear setahun sekali. Hal ini juga bertujuan untuk menekan angka kanker serviks yang tinggi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa pap smear ada prosedur diagnosa yang akurat untuk mendeteksi kanker serviks. Baik mendeteksi gejala kanker serviks stadium awal hingga fase pra kanker.

"Sama halnya kanker lain, semakin awal diagnosa, maka semakin mudah disembuhkan. Sebaliknya, jika baru dideteksi saat stadium lanjut, maka risiko kematian tinggi," kata dr Anny di FK Unair, Rabu (9/8/2023).

ADVERTISEMENT

Namun, tidak semua perempuan bisa melakukan pap smear. Bagi perempuan yang sudah menikah atau aktif berhubungan seksual dianjurkan melakukannya 1 tahun sekali.

"Dianjurkan bagi wanita 3 tahun setelah aktif berhubungan seksual, dan sebaiknya dilakukan sebelum mengalami gejala apapun. Sementara yang belum menikah belum perlu untuk melakukan pap smear," jelasnya.

Dr Anny juga tak memungkiri jika sebagian perempuan merasa takut atau tak nyaman pap smear. Karena pemeriksaan dilakukan di bagian vital meski tidak menimbulkan nyeri.

"Pemeriksaannya juga cenderung sederhana dan tidak memerlukan obat-obatan," ujarnya.

Karena waktu pap smear satu tahun sekali dan bisa saja pasien lupa, dr Anny menyarankan agar dilakukan di momen spesial. Seperti saat ulang tahun, ulang tahun pernikahan dan lainnya.

"Ini lebih mudah diingat sehingga tidak sampai terlewat lebih dari setahun," katanya.




(dpe/iwd)


Hide Ads