Saat ini ada metode pendeteksian kanker serviks yang lebih mudah. Bahkan tidak membuat risih saat proses pemeriksaan. Metode itu yakni PCR melalui tes urine.
Kasus kanker serviks masih menjadi momok bagi perempuan. Berdasarkan data di laman web kemenkes, sebanyak 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia.
Namun kesadaran wanita Indonesia untuk memeriksakan organ intimnya melalui skrining kanker serviks (Global Cancer Observatory) masih minim. Yakni 5% dari total pengidap kanker serviks. Hal ini dikarenakan ketidaknyamanan saat proses pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pepaya Disebut Ampuh Obati Kanker, Benarkah? |
Dokter di Rumah Sehat Baznas, Klinik Cito n As Shafa dr Nur Aini SpOG menjelaskan metode PCR melalui media urine itu bisa mendeteksi tanda-tanda awal terjadinya kanker serviks
"Metode PCR melalui media urine itu bisa mendeteksi tanda-tanda awal terjadinya kanker serviks. Bahkan sebelum terjadinya lesi pra kanker dengan tingkat sensitivitasnya 96,4% dan spesifikasi 99,5% dibanding dengan golden standarnya," jelasnya, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, saat ini tidak ada alasan untuk malas periksa kanker serviks. Apalagi saat ini pemeriksaan dini lebih mudah dan tidak menakutkan.
"Sudah mudah dan nyaman yaitu screening HPV DNA melalui sampel urin, inovasi teknologi anak bangsa dari Biofarma induk holding BUMN farmasi Indonesia," ujar dokter lulusan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini.
Dia mengatakan kanker serviks bisa dicegah. Caranya dengan kesadaran diri untuk memeriksa kesehatan sedini mungkin, khususnya di organ intim.
"Apalagi jika kita sudah aktif berhubungan seksual, karena kebanyakan kanker serviks ditularkan melalui hubungan seksual," tambahnya.
"Sudah mudah dan nyaman yaitu screening HPV DNA melalui sampel urin, inovasi teknologi anak bangsa dari Biofarma induk holding BUMN farmasi Indonesia," tandasnya.
Kampanye pendeteksian kanker serviks sejak dini pun digencarkan aktivis kanker. Seperti yang dilakukan Founder Zumba Community Sidoarjo, Anita Damayanti. Dia mengajak banyak wanita untuk peduli terhadap diri sendiri, khususnya kanker.
"Harapannya tidak ada lagi wanita yang enggan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks karna semakin cepat terdeteksi, maka lebih cepat dan mudah juga untuk ditangani," pungkas Anita.
(esw/fat)