Polisi mengimbau pengguna jalan di Surabaya untuk sementara waktu menghindari Jalan Raya Darmo menuju ke Gedung Negara Grahadi. Jalur tersebut akan menjadi lintasan rombongan buruh yang akan melaksanakan demo di Grahadi.
Pantuan detikJatim, rombongan massa buruh sudah berada di Jalan Darmo. Mereka menepi dengan pengawalan petugas kepolisian. Mulai dari kendaraan dengan pengeras suara dan bus parkir di bahu jalan.
Sedangkan arus lalu lintas di Jalan Darmo hanya bisa di gunakan sebanyak dua lajur. Pihak kepolisian lalu lintas dari Polrestabes Surabaya terlihat mengatur arus lalu lintas agar tidak tersendat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk anggota lalu lintas kira optimalkan untuk melaksanakan tirai. Kita kawal mulai dari batas kota sampai ke lokasi aksi di Grahadi. Kami siapkan personel motor elang, tim urai maupun pengawalan mobil," ujar Wakasat Lantas AKP Aristianto kepada detikJatim, Rabu (9/8/2023).
Pengawalan, kata Aristanto dilakukan di depan dan belakang rombongan pendemo yang sedang menuju ke Gedung Negara Grahadi. "Kami melakukan pengamanan dan pengawalan depan maupun belakang," kata
Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya memastikan agar arus lalu lintas tidak terjadi kemacetan. Dia memastikan arus lalu lintas bisa digunakan dua lajur dari empat lajur.
"Ini sudah berkumpul lima mobil komando, bus, dan sekitar 200 kendaraan roda dua," kata Aristanto.
Sementara itu, pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu menghindari Jalan Darmo menuju ke Grahadi.
"Imbauan kepada masyarakat untuk tetap patuhi peraturan lalu lintas . Dan ada beberapa pengalihan dan hambatan akibat dari aksi ini. Kami harapkan untuk agar menghindari sementara waktu Jalan raya Darmo hingga Grahadi," ujarnya.
Arahan untuk menghindari jalan itu bertujuan supaya pengendara kendaraan pribadi tidak sampai terjebak kepadatan di tengah rombongan buruh.
"Karena massa cukup banyak. Apabila tidak terlalu urgen bisa menggunakan jalur alternatif lain di luar Jalan raya Darmo sampai Grahadi," kata Aristanto.
(dpe/iwd)