7 Fakta Terungkapnya Misteri Kematian Anggota PPS Kediri

7 Fakta Terungkapnya Misteri Kematian Anggota PPS Kediri

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 08 Agu 2023 10:16 WIB
Lokasi anggota PPS Kota Kediri ditemukan pingsan sebelum tewas
Lokasi anggota PPS Kota Kediri ditemukan pingsan sebelum tewas (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Surabaya -

Misteri penyebab kematian anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU Kota Kediri Ahmad Adetya Patria Nanda akhirnya terpecahkan. Ia ternyata merupakan korban kecelakaan.

Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan temuan tubuh korban yang tergeletak penuh luka di parit sawah Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi ke rumah sakit.

Berikut 7 fakta terungkapnya misteri kematian anggota PPS Kediri usai pingsan di parit:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sempat Pingsan dengan Kondisi Luka

Kapolsek Ngasem Kabupaten Kediri Iptu Dyan Purwandi menyebut, korban ditemukan pada Minggu (6/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat ditemukan, korban diketahui pingsan tapi masih hidup. Korban ditemukan dengan sejumlah luka.

"Iya, benar kejadian penemuan pria tak sadarkan diri di kawasan persawahan di aliran air," kata Dyan kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, semua barang berharga milik korban diketahui tak ada yang hilang. "Kita masih menyelidiki bagaimana pria tersebut luka dan berakhir di selokan sawah, karena semua barang masih utuh, tas, dompet handphone," jelas Dyan.

2. Meninggal Saat Dibawa ke RS

Usai penemuan itu, korban selanjutnya dievakuasi ke RS Aura Asyifa untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nasib berkata lain, korban dinyatakan meninggal karena luka-lukanya.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha membenarkan korban dinyatakan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara.

"Meninggal sekitar pukul 13.30 WIB, meninggal di RS Aura Syifa, lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi," terang Rizkika.

3. Anggota PPS KPU Kota Kediri

Korban diketahui merupakan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU Kota Kediri. Hal ini berdasarkan unggahan akun Instagram resmi KPU Kota Kediri. Dalam unggahan tersebut, Ahmad Adetya Patria Nanda merupakan anggota PPS Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota, Kota Kediri.

Wahyudi, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Kediri membenarkan kabar tersebut. Atas kejadian ini, KPU Kota Kediri tengah berduka.

"Kami keluarga besar KPU Kota Kediri turut berduka cita atas meninggalnya Ahmad Adetya Patria Nanda, anggota PPS Kelurahan Dandangan," kata Wahyudi kepada detikJatim.

Korban sempat dikira korban begal, bagaimana faktanya? Baca di halaman selanjutnya!

4. Teman Korban Diperiksa

Polres Kediri langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi yang diduga mengetahui kejadian ini. Ada enam teman korban yang sudah dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha menyebut, korban diketahui terakhir kali bersama dengan teman-temannya pada Sabtu (5/8/2023) malam.

"Ada 6 orang teman korban yang kami periksa sebagai saksi dan kemarin sudah mendapatkan hasil sementara, bagaimana kejadian sebenarnya," kata AKP Rizkika kepada detikJatim, Senin (7/8/2023).

5. Sempat Pesta Miras

AKP Rizkika Atmadha menyebut, sebelum kejadian, korban dan temannya sedang berkumpul di sebuah kafe di kawasan Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Di sana, mereka mengonsumsi minuman keras.

"Iya, sebelumnya korban ini bersama teman-temannya bertemu dan malam minggu bersama di sebuah kafe, sambil minum minuman keras. Lalu kemudian korban pulang dahulu mengantarkan temannya," jelas AKP Rizkika.

6. Ternyata Korban Kecelakaan

Pria 25 tahun yang akhirnya tewas di RS itu dipastikan korban kecelakaan. AKP Rizkika menyebut, berdasarkan penyelidikan anggota dengan mengecek bukti rekaman CCTV dan memeriksa keterangan saksi di TKP, anggota PPS itu dipastikan tewas akibat kecelakaan lalu lintas, bukan korban begal seperti asumsi masyarakat.

"Saat itu, Sabtu (5/8/2023) pukul 23.00 WIB, awalnya FAF, KD, dan korban Ahmad Adetya Patria Nanda minum-minuman beralkohol di salah satu kafe di Dusun Dadapan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri," ujarnya.

"Satu lagi AT yang kemudian menyusul. Saat pulang mereka mengalami kecelakaan di jalan Puskesmas diduga karena mabuk. Ahmad Adetya Patria Nanda pun terlempar ke selokan, terluka hingga meninggal di RS," kata Rizkika.

7. Bukan Korban Begal

Sempat muncul kabar bahwa korban dan temannya dapat ancaman sekelompok pria yang mengacungkan celurit ke korban dan kawan-kawan di sekitar TKP. Rizkika membantah itu, menurutnya kabar itu tidak terjadi sehingga kasus ini sudah diserahkan dan ditangani Satlantas Polres Kediri.

"Murni laka lantas. Sudah diserahkan ke lalu lintas dan tidak ada (ancaman celurit)," ujar Rizkika.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads