Anggota Panitia Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU Kota Kediri, Ahmad Adetya Patria Nanda (sebelumnya ditulis Aditya Petra Ananda) sempat ditemukan pingsan penuh luka di sebuah parit Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kediri. Pria 25 tahun yang akhirnya tewas di RS itu dipastikan korban kecelakaan.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha yang memastikan itu. Berdasarkan penyelidikan anggota dengan mengecek bukti rekaman CCTV dan memeriksa keterangan saksi di TKP, Anggota PPS itu dipastikan tewas akibat kecelakaan lalu lintas, bukan korban begal seperti asumsi masyarakat.
"Saat itu, Sabtu (5/8/2023) pukul 23.00 WIB, awalnya FAF, KD, dan korban Ahmad Adetya Patria Nanda minum-minuman beralkohol di salah satu kafe di Dusun Dadapan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu lagi AT yang kemudian menyusul. Saat pulang mereka mengalami kecelakaan di jalan Puskesmas diduga karena mabuk. Ahmad Adetya Patria Nanda pun terlempar ke selokan, terluka hingga meninggal di RS," kata Rizkika.
Sempat muncul kabar bahwa korban dan temannya dapat ancaman sekelompok pria yang mengacungkan celurit ke korban dan kawan-kawan di sekitar TKP. Rizkika membantah itu, menurutnya kabar itu tidak terjadi sehingga kasus ini sudah diserahkan dan ditangani Satlantas Polres Kediri.
"Murni laka lantas. Sudah diserahkan ke lalu lintas dan tidak ada (ancaman celurit)," ujar Rizkika.
(dpe/fat)