.webp)
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, ada belasan orang yang resmi mendapatkan SIM C usai menjalani tes tanpa angka 8 itu. Ada yang baru mencoba, namun ada pula pemohon lama yang sempat gagal melakukan ujian praktik sebelumnya.
"Ada 14 orang lulus per Sabtu (5/8/2023) kemarin, mereka semua dapat SIM C," kata Arif kepada detikJatim saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (6/8/2023).
Arif menerangkan, mayoritas pemohon yang mendapat SIM C pernah gagal dalam praktik berkendara angka 8. Mereka dinyatakan tidak lulus lantaran kerap melakukan kesalahan, salah satunya menyenggol tiang pembatas hingga melewati garis pembatas.
"Mereka yang ujian kemarin adalah yang sebelumnya tidak lulus. Ada yang ujian kedua dan ketiga, alhamdulillah, kemarin lulus semua," imbuhnya.
Arif memastikan, para pemohon SIM C tak bisa langsung mengulangi praktik langsung ketika dinyatakan gagal. Namun, setelah 2 pekan menanti, mereka bisa kembali mencoba ujian.
"Rata-rata (pemohon) 2 minggu yang lalu (gagal). Ada juga yang seminggu dan 2 minggu yang lalu mendaftar," tuturnya.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memerintahkan jajarannya untuk menghapus sejumlah ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dinilai menyulitkan pemohon. Diantaranya, penghapusan lintasan berbentuk angka 8 dan zigzag pada praktik ujian SIM.
(hil/fat)
