Ketua komisi D DPRD Jawa Timur Agung Mulyono meminta agar Pemprov Jatim segera memberikan bantuan air bersih untuk warga di kabupaten Bondowoso. Menurut Agung, kekeringan di Bondowoso sudah meluas dan menyebabkan warga kesulitan memperoleh air bersih.
"Saya minta BPBD Jatim membantu BPBD Bondowoso, dengan dropping air bersih, karena kondisi mata air di sejumlah desa, dusun di Bondowoso sudah kering dan mereka butuh suplai air bersih," kata Agung saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (5/8/2023).
Mengutip data BPBD Bondowoso, Agung menyebut 44 dusun di 10 kecamatan di Bondowoso saat ini mengalami krisis air bersih. Kekeringan itu bahkan sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah hampir sebulan. Penyebabnya ya seperti tahun sebelumnya yakni masuk musim kemarau panjang dan sumber air mulai mengering," jelasnya.
Adapun 10 kecamatan tersebut yakni di Taman Krocok, Cermee, Klabang, Botolinggo, Prajekan, Curahdami, Wringin, Tegalampel, Maesan, dan Tapen.
Sedangkan desa-desanya antara lain Desa Penang, Jirek Mas, Klekean, Lanas, Leprak, Suling, Sumbercanting, Gentong, Kretek, Pandak, serta beberapa desa lainnya.
Bendahara DPD Demokrat Jatim ini meminta BPBD Jatim sigap untuk mengirim air bersih hingga kondisi membaik.
"Jika ada permintaan dari warga maka harus secepatnya dilakulan dropping air bersih ke wilayah terdampak karena ini kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Pemerintah harus sigap dan sepenuhnya merespon permasalahan ini dengan cepat," katanya.
Ia meminta agar pemerintah melakukan update secara rutin wilayah yang mengalami kekeringan, dan membutuhkan air bersih.
Menurutnya, dropping air bersih ini sangat diperlukan, mengingat masih ada beberapa titik di yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan.
"Harus ada pendataan secara rutin mulai dari tingkat RT hingga kecamatan dan kabupaten/kota. Supaya masalah kekurangan air bersih ini ditangani secepatnya," jelasnya.
"Untuk jangka panjang, harus dibangun embung dan titik titik pompa air. Untuk mengantisipasi adanya ancaman kekeringan saat musim kemarau," tandas Caleg Demokrat DPRD Jatim Dapil Jatim IV tersebut.
(dpe/dte)