Kapolri Jendral Listiyo Sigit akhirnya mengeluarkan perintah untuk meniadakan ujian praktik dengan lintasan zigzag atau angka 8. Perintah itu langsung direspons oleh Sat Lantas Polres Gresik dengan mengganti sirkuit ujian praktik.
"Sudah ada jukrah dari Korlantas dan juga dari Ditlantas Polda Jatim tentang perubahan uji praktik R2. Mulai hari ini juga sudah langsung ditindaklanjuti oleh Kasat Lantas Polres Gresik," jelas Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom.
Adhitya menambahkan, untuk program coaching clinic tetap berlanjut. Pemohon SIM yang ingin latihan di area Satpas bisa dilakukan pada pukul 14.00-17.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaksanaan pun sudah saya cek dan pastikan bahwa jukrah dari Korlantas serta Ditlantas Polda Jatim sudah berjalan di Satpas SIM. Alhamdulillah untuk tanggapan pemohon SIM hari ini berdampak positif," tambahnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitriansyah mengatakan, metode ujian praktik SIM yang baru diterapkan tidak menghilangkan proses keterampilan pengendara. Namun, ujian praktik tak juga membuat pengendara kesulitan seperti sebelumnya.
"Alhamdulillah tanggapan masyarakat sangat positif dengan adanya pola uji praktik yang baru ini," katanya.
Agung menambahkan, bagi para pemohon SIM yang tidak lulus dengan metode baru, pihaknya telah mempersiapkan coaching clinic. Menurutnya, bagi pemohon SIM yang gagal ujian praktik akan ditawarkan program pelatihan yang akan didampingi langsung oleh polisi.
"Kita terus melanjutkan program latihan bagi pemohon yang gagal saat jam pelayanan tutup. Sehingga besoknya lagi bisa melewati ujian praktik SIM dengan mudah dan latihan ini gratis," tuturnya
Sementara itu, salah seorang pemohon SIM, Pandia (18), warga Manyar, Gresik menyambut baik metode baru ujian praktik SIM ini. Sebelumnya dia sudah gagal 4 kali saat ujian praktik.
"Alhamdulillah, akhirnya dapat SIM juga. Kemarin gagal 4 kali dalam ujian praktik khususnya pada zig zag dan angka 8. Kalau ini lebih mudah dan bisa saya lewati," kata Pandia.
(dpe/dte)