Cerita Kolektor 20 Ikan Predator di Blitar Usai Peliharaannya Dimusnahkan

Cerita Kolektor 20 Ikan Predator di Blitar Usai Peliharaannya Dimusnahkan

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 03 Agu 2023 15:52 WIB
Pemusnahan ikan predator di Blitar
Pemusnahan ikan predator di Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Sejumlah ikan predator yang sempat dimusnahkan di Kota Blitar merupakan koleksi pribadi. Ikan predator itu diketahui milik Andriawan, seorang pengusaha asal Blitar yang memiliki tempat wisata edukasi ikan.

Di sana lah ikan predator itu sempat dipelihara. Saat mengunjungi wisata edukasi ikan tersebut, detikJatim ditemui oleh sejumlah pegawai. Sebab, Andriawan sedang ke luar kota. Namun, pegawai tersebut mengaku mengetahui riwayat ikan predator itu.

Ternyata, ikan-ikan predator tersebut dibeli secara bertahap, alias tidak langsung dibeli dengan jumlah yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, dulu dibeli karena untuk koleksi, dan ini juga untuk display edukasi bagi pengunjung," kata Marketing Wisata Edukasi Ikan di Kota Blitar, Dion Wikanto saat ditemui detikJatim, Kamis (3/8/2023).

Kata Dion, ikan-ikan predator air tawar itu dibeli secara bertahap sejak tahun 2018. Saat itu, pengelola membeli ikan predator dari beberapa penjual dari berbagai daerah. Menurutnya, pembelian ikan predator air tawar tersebut juga tak mudah karena langka.

ADVERTISEMENT

"Belinya satu-satu, tidak langsung banyak dan dari berbagai tempat. Jadi belinya per ekor, tidak dikembangbiakkan," terangnya.

Ada beberapa jenis ikan predator yang sempat menjadi koleksi. Diantaranya piranha, arapaima dan beberapa jenis aligator.

Ikan predator koleksi tersebut ditampilkan bukan tanpa alasan. Pengelola ingin mengenalkan jenis ikan predator air tawar yang ada, tanpa harus mendatangi habitat aslinya.

Selain itu, juga untuk memberikan edukasi bahwa ikan-ikan predator berbahaya untuk ekosistem. Sehingga, tak bisa dipelihara secara sembarangan.

"Tujuannya jelas, kami ingin edukasi ke anak-anak atau masyarakat tentang ikan predator ini. Tanpa mereka harus mendatangi habitat aslinya, maupun memelihara sendiri," jelasnya.

Dion mengatakan, jauh sebelum dimusnahkan. Pihaknya sudah mengurus perizinan terkait pemeliharaan ikan predator kepada Ditjen PSDKP Surabaya. Bahkan, wisata edukasi ikan yang dikelolanya mendapatkan pengawasan setiap tiga bulan sekali.

"Kami sudah ada izinnya, untuk keperluan display dan juga edukasi. Kami diawasi setiap tiga bulan sekali, apakah ikan-ikan (predator) ini masih ada, berkurang atau kondisi lainnya," terangnya.

Sebelumnya, sekitar 20 ekor ikan predator milik salah satu kolektor dimusnahkan di Kota Blitar. Sang kolektor secara sukarela menyerahkan ikan-ikan predator miliknya untuk dimusnahkan oleh tim Ditjen PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) dan DKPP Kota Blitar.




(hil/dte)


Hide Ads