Ganggu Habitat Sungai, Arapaima yang Pernah Geger di Jatim Dimusnahkan

Ganggu Habitat Sungai, Arapaima yang Pernah Geger di Jatim Dimusnahkan

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 21 Jul 2022 16:05 WIB
Ikan Arapaima di Sungai Brantas
Ikan arapaima di Sungai Brantas/Foto: dok. BKSDA Jatim
Surabaya -

Keberadaan ikan arapaima pernah mengancam habitat di Sungai Brantas, Jawa Timur. Pada 2018, ada orang yang sengaja membuang ikan ini di MKP Brantas atau Taman Brantas Indah (TBI), Jalan Raya Mlirip, Jetis, Mojokerto. Warga pun ramai-ramai memburu ikan ini. Salah satunya, demi menjaga kelestarian sungai.

Memang, keberadaan arapaima salah satunya mengancam suaka ikan di sungai Surabaya. Ikan yang habitat aslinya di Sungai Amazon ini gemar memangsa ikan lokal. Salah satunya ikan jendil.

Dalam sehari, ikan tersebut akan memakan ikan lain setidaknya 10% dari berat tubuhnya. Jika berat Arapaima mencapai 40 Kg, maka ikan tersebut akan memangsa sekitar 4 kg ikan jenis lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibanding ikan lokal penghuni Sungai Brantas dan sekitarnya, arapaima termasuk ikan yang paling mudah beradaptasi. Bahkan, di perairan dengan kadar oksigen rendah.

Arapaima bisa bertahan hidup di sungai yang sangat tercemar dengan kadar oksigen rendah. Karena, caranya mengambil napas dengan muncul ke permukaan air.

ADVERTISEMENT

Sejumlah warga hingga petugas pun ramai-ramai memburu ikan ini. Salah satunya, ikan ini ditangkap di Surabaya, tepatnya di Rolak Gunungsari. Ikan ini langsung diamankan di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Pengamanan Hasil Perikanan (BKIP) Surabaya kemudian dipotong.

Saking besarnya, petugas mengangkut ikan itu menggunakan mobil pikap ke kantor BKIP Surabaya yang berada di Jemundo, Sidoarjo.

"Ikan kami amankan dulu, kami juga berkoordinasi dan konsultasi dengan pusat (BKIP)," kata Kepala Seksi Pengawasan, Pengendalian dan Informasi BKIP Surabaya Wiwit di lokasi, Selasa (3/7/2018).

Menurut Wiwit waktu itu, ikan arapaima tersebut akan dipotong. Dagingnya akan dibagikan kepada warga. Sedangkan pihaknya juga telah mengamankan ikan arapaima punya pemiliknya dan dimusnahkan.

"Ikan ini bisa menghabiskan 5-10 kilogram ikan kecil-kecil di sekitarnya. Di rumah pemiliknya masih ada 30 ekor. Tapi sudah kami amankan tinggal memusnahkan saja," ujar Wiwit.

Tim Investigasi Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Amiruddin Mutaqin menyebutkan, jumlah ikan Arapaima yang dilepas HG di taman MKP Brantas pada Minggu (24/6) sebanyak 20 ekor. Itu belum termasuk 8 ekor yang dilepaskan di tempat yang sama pada Senin (25/6).




(hil/sun)


Hide Ads