Pria Obesitas 200 Kg Surabaya Koma hingga Harus Operasi Pendarahan Otak

Pria Obesitas 200 Kg Surabaya Koma hingga Harus Operasi Pendarahan Otak

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 02 Agu 2023 21:50 WIB
Dokter Bedah Syaraf RSU dr Soetomo, dr Irwan Barlian
Dokter Bedah Saraf RSU dr Soetomo, dr Irwan Barlian. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pria obesitas berinisial S (51) di Surabaya mengalami pendarahan otak. Setelah dievakuasi pada Selasa (1/8) oleh BPBD Surabaya dan dibawa ke RSU dr Soetomo ternyata pria itu sudah dalam keadaan kritis.

Dokter Bedah Syaraf RSU dr Soetomo, dr Irwan Barlian mengatakan, saat dirujuk ke RS kondisi pasien tidak sadar dan koma karena tensi di atas 220. Lainnya belum bisa dievaluasi karena pasien belum sadar pascaoperasi pendarahan otak serta kemungkinan besar ada kelemahan di tangan atau kaki.

"Stroke itu pendarahan cukup dalam, di kepala sebelah kanan di area dalam sebelah kanan. Pendarahan itu masuk ke sistem sirkulasi cairan otak. Sehingga, sistem sirkulasinya tersumbat dan ada penumpukan cairan otak sehingga tekanan tinggi," ujarnya kepada detikJatim di depan IGD RSU dr Soetomo, Rabu (2/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang menyebabkan rendahnya kesadaran. Jadi, sudah terbentuk hidrosepalus. Tadi kita lakukan tindakan mengurangi tekanan otak dengan memasang suatu alat yaitu slang. Dikeluarkan cairan otak sekalian mengurangi tekanan otak," imbuh dr Irwan.

dr Irwan mengatakan bahwa obesitas yang dialami menjadi salah satu faktor risikonya. Selain itu, S juga mengalami tekanan darah tinggi dan sakit gula tidak terkontrol.

ADVERTISEMENT

Pasca operasi, hingga sore 16.50 WIB, pasien belum sadarkan diri dan masih di ruang ICU. S juga harus menjalani perawatan dengan ventilator.

"Perawatan di ICU, kami follow up perkembangan seperti apa, perlu tindakan lanjutan atau tidak. Lihat perkembangan pasien," ujarnya.

Tim medis yang menangani S tak hanya dokter bedah saraf saja. Tetapi ada dokter penyakit dalam, anastesi dan jantung. Sebelumnya, pria obesitas berinisial S (51) terpaksa harus dievakuasi karena mengalami sesak nafas. Evakuasi korban dilakukan petugas BPBD Surabaya.

Evakuasi warga Jalan Pogot Jaya, Kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambaksari ini dilakukan karena ia mengalami sesak napas. Melihat hal ini, keluarga korban kemudian melaporkan ke pihak Command Center 122.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads