Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka. Ada empat kelompok Pramuka berdasarkan usianya.
Dalam sejarahnya, Pramuka bermula dari kegiatan perkemahan kecil yang digagas oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Lambat laun, pramuka berkembang menjadi organisasi besar yang tersebar ke penjuru dunia.
Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857. Semasa hidupnya, Baden Powell punya banyak pengalaman tak terlupakan. Pengalaman tersebut lalu ditulis dalam satu buku yang berjudul Scouting for Boys sebagai tulisan awal untuk Gerakan Pramuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bukunya menembus pasar buku di Inggris dan Eropa, Baden Powell mendirikan organisasi Pramuka yang diberi nama Boys Scout pada tahun 1908. Seluruh anggota organisasi tersebut adalah laki-laki.
Pada 1912, saudara perempuan Baden Powell yang bernama Agnes menginisiasi gerakan pramuka untuk perempuan, yaitu Girl Guides.
Di Indonesia, mengutip situs resmi Pramuka, kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Artinya orang muda yang suka berkarya.
Sementara Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Anggota Gerakan Pramuka disebut Pramuka.
Tujuan Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka memiliki kepribadian sebagai berikut:
- Beriman
- Bertakwa
- Berakhlak mulia
- Berjiwa patriotik
- Taat hukum
- Disiplin
- Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa
- Memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Mengamalkan Pancasila
- Melestarikan lingkungan
Kelompok Pramuka Berdasarkan Usia
Berdasarkan usianya, ada empat kelompok Pramuka. Berikut ini daftarnya.
- Pramuka Siaga (7-10 tahun)
- Pramuka Penggalang (11-15 tahun)
- Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan
- Pramuka Pandega (21-25 tahun)
Kelompok anggota yang lain disebut anggota dewasa. Kamu masuk kelompok yang mana Rek?
Prinsip Dasar Kepramukaan
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Berikut ini prinsip dasar kepramukaan.
- Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Peduli terhadap bangsa dan Tanah Air, sesama dan alam seisinya
- Peduli terhadap dirinya pribadi
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
Dasa Darma Pramuka
Mengutip situs resmi Pramuka Universitas Brawijaya (UB), Dasa Darma Pramuka merupakan ketentuan moral bagi anggota pramuka. Anggota pramuka diharapkan dapat tumbuh di mana saja serta memiliki segudang manfaat, seperti tunas kelapa yang merupakan lambang dari Pramuka Indonesia.
Seorang pramuka juga harus siap siaga untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam keadaan apapun. Pramuka juga tidak boleh hanya pasrah terhadap keadaan. Berikut ini isi Dasa Darma Pramuka.
- Taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
- Patriot yang sopan dan kesatria
- Patuh dan suka bermusyawarah
- Rela menolong dan tabah
- Rajin terampil dan gembira
- Hemat cermat dan bersahaja
- Disiplin, berani, dan setia
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
- Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan
Sejarah Singkat Kepanduan di Indonesia
Kepanduan di Indonesia dimulai pada 1923, yang ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Pada tahun yang sama di Jakarta, didirikan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Dua cikal bakal kepanduan di Indonesia itu kemudian meleburkan menjadi satu dengan nama Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada 1926.
(sun/iwd)