Hari Ikrar Gerakan Pramuka, Peringatan Sejarah pada 30 Juli 1961

Hari Ikrar Gerakan Pramuka, Peringatan Sejarah pada 30 Juli 1961

Suki Nurhalim - detikJatim
Sabtu, 29 Jul 2023 16:30 WIB
Hari Ikrar Gerakan Pramuka diperingati setiap 30 Juli, tepatnya dua minggu sebelum Hari Pramuka tanggal 14 Agustus. Simak sejarah Hari Ikrar Gerakan Pramuka!
Ilustrasi Pramuka/Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Surabaya -

Hari Ikrar Gerakan Pramuka diperingati setiap 30 Juli. Sebab pada 30 Juli 1961, tokoh-tokoh kepanduan Indonesia menggabungkan diri dengan organisasi Gerakan Pramuka di Istora Senayan.

Mengutip situs resmi Pramuka DIY, ikrar para tokoh kepanduan tersebut menjadi momen yang luar biasa dan menjadi bagian dari proses lahirnya Gerakan Pramuka. Berikut ini sejarah kepanduan di Indonesia

Kepanduan di Indonesia diawali Javaansche Padvinder Organisatie (JPO) pada 1916. Kemudian ada Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) pada 1923, Nationale Padvingers (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS), serta lahirnya Indonesische Padvinderij Organisatie (IPO) pada 1926.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 28 Desember 1945, lahir organisasi kepanduan nasional yakni Pandu Rakyat Indonesia. Lalu diikuti pembentukan Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).

Kemudian pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia di Istana Negara. Ia mengungkapkan kepanduan yang ada harus dipebaharui. Metode serta aktivitas pendidikan harus diganti, dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut dengan Pramuka.

ADVERTISEMENT

Mengutip detikNews, dalam kesempatan itu, Presiden Soekarno membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Peristiwa itu melahirkan lampiran Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 pada 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka. Kemudian pada 30 Juli 1961, seluruh tokoh kepanduan Indonesia berikrar menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka. Maka dari itu diperingati Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Kemudian dibentuk Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) pada 14 Agustus 1961. MAPINAS diketuai Presiden Soekarno. Wakil Ketua I yakni Sultan Hamengkubuwono XI dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

Momen itu ditandai dengan penyerahan panji-panji Pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh Pramuka. MAPINAS dihadiri ribuan anggota Pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada masyarakat.

Momen itu kemudian dikenal sebagai Hari Lahir Pramuka yang diperingati sampai sekarang setiap 14 Agustus.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads