Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (FV Unair) ini lulus kuliah dengan 3 gelar atau double degree. Dia adalah Leonardo Dito Priyantono yang lulus dengan gelar diploma, sarjana, dan magister di Unair dan Asia University Taiwan.
Dito menjadi mahasiswa D3 Perpajakan di Unair tahun 2018 dan menempuh pendidikan selama 3 tahun. Sebelum yudisium, pada tahun 2021, ia melanjutkan double degree di Asia University Taiwan mengambil S1 Akuntansi selama 1,5 tahun.
Setelah lulus S1, Dito melanjutkan S2 jurusan Bisnis Administrasi di Asia University dan ditempuh selama 2 tahun. Ia telah lulus S2 dan diwisuda pada Juni 2023 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 8 Juli lalu, ia kembali ke Indonesia dan menyelesaikan yudisium. Sehingga, saat diwisuda D3 di Unair sudah double degree dan memiliki 3 gelar di usia 23 tahun.
"Saya yudusium tanggal 12 Juli 2023. Ini mau wisuda bulan Agustus, setelah itu balik lagi ke Taiwan, kerja disana," kata laki-laki kelahiran Surabaya 23 November 1999 saat ditemui detikJatim, Sabtu (28/7/2023).
Untuk bisa double degree di Asia University Taiwan, Dito didorong dan didukung oleh pihak kampus. Karena Unair sendiri memiliki program dan ia bisa mewujudkannya dengan bantuan kampus.
"Fakultas vokasi sangat membantu, saat mengatur visa vokasi mendampingi. Setiap kuliah dibantu dana, dosen, tugas akhir banyak dibantu dosen. Sangat membantu sekali," ujarnya.
Kesulitan saat menyelesaikan S2 di Taiwan. Sebab, saat itu dia juga dituntut untuk mengerjakan sebuah proyek. Karena keyakinan dan ketekunannya, ia berhasil menyelesaikan proyek dalam tesisnya.
Saat kembali di Taiwan, Dito ingin kerja disana selama 5-10 tahun di bidang marketing sambil mengamati pekerjaan yang bisa menjadi peluang bisnisnya saat kembali di Indonesia. Di Taiwan, ia menerapkan konsep ATM (amati, tiru, modifikasi).
"Di sana melihat bagaimana supply chain, cash flow disana, distribusi ke konsumen. Setelah banyak ilmu idapat, ingin balik ke Indonesia mulai usaha itu sendiri. Masih mencari peluang terbaik," jelas warga Karangpilang, Surabaya inu.
Sementara Dekan Fakultas Vokasi Unair, Prof Anwar Ma'aruf mengatakan jika saat ini ada 19 Prodi dan 13 Prodi di antaranya sudah sarjana terapan. Dengan sarjana terapan ini yang mempermudah mahasiswa melakukan double degree.
Fakultas Vokasi juga memiliki target untuk double degree untuk prodi D4 Teknologi Lab Medis dan D4 Managemen Perkantoran Digital. Sementara double degree yang sudah dilakukan ada di Prodi Perpajakan dan Prodi Bahasa Inggris dan Prodi Akuntansi.
Target mahasiswa yang mengikuti double degree ada 5 orang dan tahun ini naik menjadi 6 mahasiswa. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa mendapatkan keringanan biaya.
"Seperti biaya UKT D3 misal SPP kurang Rp 5 juta, saat double degree biaya UKT di Unair akan dibayarkan di sana (Asia University). Kita punya target per tahun jumlah mahasiswa double degree, tahun ini mengirim 6 ke Asian University. Tahun depan bisa bertambah lagi," kata Prof Anwar.
Untuk Dito sendiri, Prof Anwar mengatakan , jika usai menyelesaikan S1 langsung melanjutkan S2. Bahkan, magister yang ditempuh dengan meraih beasiswa.
Kini, Dito menjadi mahasiswa pertama yang mendapat 3 gelas. Bahkan, setelah lulus bisa langsung bekerja di luar negeri dan memacu motivasi mahasiswa lainnya.
"Dito pertama kali lulus dengan 3 gelar dan bisa langsung kerja disana. Sehingga vokasi lulusan langsung bisa bekerja ini salah satu contohnya. Vokasi pokoknya lulus bisa lannsung bekerja. Vokasi beda dengan akademik, vokasi pokoknya bisa langsung kerja," pungkasnya.
(esw/iwd)