Upaya Walkot Eri Hadapi El Nino, Siapkan Bahan Pangan hingga Jaga Inflasi

Upaya Walkot Eri Hadapi El Nino, Siapkan Bahan Pangan hingga Jaga Inflasi

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 29 Jul 2023 14:06 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku telah melakukan sejumlah antisipasi untuk menghadapi fenomena El Nino. Salah satunya menyiapkan bahan pangan. Selain itu, Eri juga akan terus mengontrol harga kebutuhan pangan di pasar agar inflasi tidak naik.

El Nino sendiri merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Di mana, El Nino dapat memicu kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Eri menyatakan ada lahan Pemkot Surabaya yang ditanami beberapa tumbuhan untuk pangan. Namun, karena bukan wilayah penghasil, ia pun mengandalkan daerah lain yang menghasilkan bahan pangan untuk dikirim ke Kota Pahlawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga menanam pangan ya, ada 9 bahan pengganti padi. Kami tanam di lahan-lahan punya pemkot yang idle. Tapi kami juga berkoordinasi dengan daerah-daerah lain. Karena memang wilayahnya (bahan pangan) besar," kata Eri saat ditemui detikJatim di Pemkot Surabaya, Sabtu (29/7/2023).

Selain itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menyampaikan, untuk BUMN, gubernur, bupati, dan wali kota diimbau memperbanyak pasar murah sebagai langkah menghadapi El Nino. Kemudian, jika ada bantuan anggaran untuk subsidi sembako bagi masyarakat, hal ini juga diminta Jokowi untuk diperkuat.

ADVERTISEMENT

Eri pun mengantisipasi inflasi agar tetap stabil saat menghadapi iklim El Nino. Caranya, dengan mencegah kenaikan harga kebutuhan pangan di pasar tradisional maupun pasar induk.

"Jadi kita ini udah ada tim inflasi. Inflasi ini salah satu tugasnya adalah melihat harga pasar tiap minggu untuk mencegah adanya kenaikan harga barang," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menjalin kerjasama dengan daerah di Jatim yang merupakan wilayah penghasil bahan pangan untuk membantu pasokan ke Surabaya. Misalnya, mengandalkan Blitar sebagai penghasil telur, serta Nganjuk yang menghasilkan bawang putih dan bawang merah.

"Surabaya ini bukan penghasil, tapi pemakai. Jadi kami berkolaborasi dengan daerah lain," ujarnya.

Bila nantinya memang terjadi lonjakan harga bahan pokok, Eri berjanji akan memberikan bantuan. Namun, jika kenaikannya karena pupuk dan lainnya, maka ia tidak bisa lagi menahan kenaikan harga.

"Tapi kalau transport BBM yang naik, maka kami bisa melakukan subsidi. Tapi kalau pupuk naik dan menyebabkan harga tinggi, kami akan tetap mempertahankan harga kulaknya," pungkasnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads