Mentan Syahrul Minta Petani se-Jatim Segera Tanam Padi Antisipasi El Nino

Mentan Syahrul Minta Petani se-Jatim Segera Tanam Padi Antisipasi El Nino

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 24 Jul 2023 22:30 WIB
Mentan Syahril Yasin Limpo saat di Ngawi
Foto: Mentan Syahril Yasin Limpo saat di Ngawi (Sugeng Harianto/detikJatim)
Ngawi -

Mentan Syahrul Yasin Limpo meminta para petani di Jatim untuk segera menanam padi. Hal ini untuk mengantisipasi dampak fenomena El- Nino terhadap sektor pertanian Indonesia.

Dalam sektor pertanian, El Nino dapat menjadi tantangan besar karena berdampak pada produksi pertanian. Hal ini juga untuk kesejahteraan petani yang perlu langkah antisipasi dan adaptasi guna memastikan petani dan stok pangan aman terkendali.

"Begitu panen hanya butuh waktu seminggu, keringkan dan bernafas dulu setelah itu harus langsung diintervensi. Jangan ada yang sampai 20 hari untuk mengejar sisa air karena yang rata-rata kita panen saat ini masih ada airnya," kata Syahrul Senin (24/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, ini kita maksimalkan untuk musim tanam berikutnya," imbuh Syahrul.

Syahrul mengatakan upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian yakni menggencarkan Gerakan Kejar Tanam (Gertam) 1.000 hektar/kabupaten untuk meningkatkan IP dan produktivitas.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya lakukan mapping lokasi terdampak kekeringan dengan mengelompokkan daerah hijau, kuning dan merah. Berikutnya, percepatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, berikutnya, peningkatan ketersediaan air dengan membangun atau memperbaiki embung dan irigasi yang ada," jelas Syahrul.

Syahrul berharap dengan agenda yang cukup ketat dilakukan pada 3 bagian wilayah yang sudah di mapping pada setiap Provinsi dan Kabupaten. "Ada daerah hijau yang harus terus booster karena airnya masih cukup, ada daerah kuning yang airnya pas- pasan untuk itu harus kita bendung dan dimanfaatkan seefektif," paparnya.

"Ancaman penyediaan pangan global terhadap saat ini dihadapkan pada isu krisis pangan, climate change bahkan El Nino," sambung Syahrul.

Mentan juga mengajak seluruh Kepala Dinas Pertanian se-Jawa Timur untuk bergerak bersama mengembangkan pupuk organik dan terpusat. Serta menyiapkan lumbung pangan sampai ke tingkat desa. Sesuai arahan Presiden Jokowi, Kementan akan menyiapkan lebih dari 500 ribu hektare di beberapa daerah untuk membackup dampak El Nino.

"Daerah merah itu daerah kering, daerah yang tanpa El Nino pun memang bersoal. Oleh karena itu daerah merah ini akan kita perkuat dan hari ini ada kesepakatan kita khusus Jawa Timur akan memperkuat cadangan cadangan pangan yang harus booster sampai 100 ribu hektare. Saat ini neraca cadangan pangan sampai dengan Desember cukup aman, sampai hari ini setiap bulannya masih ada panen Raya padi di seluruh Indonesia sekitar 800 hingga 900 ribu hektare, mudah-mudahan ini menjadi kekuatan untuk kita tetap optimis, kekeringan harus kita hadapi," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (Kadistan dan KP) Jatim, Dydik Rudy mengatakan pada tahun 2022 Jawa Timur sebagai penghasil padi terbesar nasional, mencapai 9,25 juta ton. Selain itu support terhadap nasional sekitar 18 persen.

"Berdasarkan KSA periode Januari-Agustus, potensi luas panen padi di Jawa Timur mencapai 1,39 juta hektar atau lebih besar dari tahun lalu periode yang sama dengan potensi produksi sekitar 7,76 juta ton GKG atau lebih besar 75.968 ton diperiode yang sama di tahun yang lalu," papar Dydik.

"Memang di tahun kemarin curah hujan cukup tersedia di periode yang sama dan ini di Jawa Timur, meskipun El Nino tapi dampaknya belum terasa secara signifikan, dan masih ada hujan di beberapa wilayah dan kami di Lumajang malah banjir Bapak,"imbuh Dydik.

Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan bahwa kabupatennya adalah salah satu yang menerapkan kegiatan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Ini diterapkan guna memperbaiki seluruh ekologi pangan dan ekosistem pertanian yang akhir-akhir ini memang banyak kendala dan permasalahan di tingkat petani .

"Pak Menteri ini benar-benar bisa memberikan kekuatan bagi kita semuanya seluruh warga Jawa Timur untuk konsisten dengan istiqomah menjalankan pertanian di kabupaten/kota yang Bapak/Ibu pimpin sekarang ini untuk bisa maju dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga masyarakat di Jawa Timur," kata Ony.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads