Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak menghadiri Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) 2023. Acara festival yang memasuki tahun ke-5 ini merupakan perayaan kebudayaan dan kreativitas yang tak hanya membanggakan Jember, namun juga seluruh Indonesia. Tema yang diangkat pada festival ini yakni 'Jember Keren'.
Emil Dardak menyebut bahwa cerutu asal Jember ini merupakan produk premium berkualitas internasional. Terbukti, banyak produk cerutu dari Jember yang diekspor dan dinikmati oleh para pencinta cerutu di seluruh dunia.
"Berbicara tentang cerutu, selama ini kita mengenal Kuba sebagai penghasil cerutu nomor satu dunia. Namun, cerutu Jember yang sampai saat ini dapat mempertahankan kualitasnya, sehingga cerutu Jember bisa mencuri perhatian pecinta dan dikenal cerutu Internasional," ungkap Emil melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Sabtu (22/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil mengatakan tembakau memiliki arti penting dan mendalam bagi masyarakat Jember dan Indonesia secara keseluruhan. Oleh karenanya, lewat JKCI yang telah memasuki tahun ke-5 ini menjadi bukti bahwa Jember memiliki hasil tembakau yang begitu luar biasa. Sebab, tidak semua produksi tembakau bisa dijadikan bahan baku cerutu terbaik.
"Bisa saya katakan bahwa cerutu Jember kualitas istimewa dan premium yang proses produksinya menggunakan tembakau kelas satu," ujarnya.
Diharapkan, eksistensi cerutu Jember yang memiliki kualitas ekspor ini bisa memberikan dampak ekonomi, meningkatkan, dan membangun kesejahteraan masyarakat Jember dan Jawa Timur.
"Berdasarkan data dari komunitas cerutu disebutkan bahwa tembakau yang berkualitas dunia langsung diekspor. Artinya, produk tembakau dari Jember ini memberikan sumbangsih devisa yang begitu luar biasa bagi Indonesia," tegasnya.
Mantan bupati Trenggalek tersebut akan senantiasa mendukung penuh dan memberikan support penuh. Momentum ini harus dijaga agar banyak petani tembakau maupun masyarakat sekitar ikut merasakan dampak dari cerutu Jember ini.
Industri tembakau, lanjutnya, memiliki dampak sosial yang signifikan, terutama dalam hal ketenagakerjaan. Masyarakat Jember yang terlibat dalam industri ini terus diberdayakan dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka di luar lingkup pertanian tembakau.
Setiap tahun, rata-rata Jember bisa menghasilkan 9.000 ton cerutu. Dari angka ini, jika dibagi setiap hektarenya memberikan lapangan pekerjaan bagi para petani tembakau setiap 1 hektare terdapat 10 petani yang mengerjakan.
Jika dijumlah total petani tembakau yang terlibat sekitar 90 ribu petani. Kalau terdapat empat daerah yang dikerjakan maka mampu memberikan dampak kepada 360 ribu orang merasakan manfaat dari adanya cerutu ini.
"Kegiatan ini menjadi sangat penting. Pemprov Jatim terus mendorong adanya pelatihan dan program pengembangan keterampilan bagi pekerja dan petani tembakau, sehingga mereka memiliki alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan di masa depan. Kami menyatakan rasa bangga terhadap kualitas cerutu yang terus dijaga," pungkasnya.
(abq/dte)