.webp)
Ratusan pesilat memadati Jalan Boboh, Menganti, Gresik. Mereka dihentikan petugas gabungan saat melakukan konvoi hendak menuju Cerme, Gresik.
Ratusan pesilat itu hendak menghadiri pengesahan yang dilakukan cabang perguruan di wilayah Cerme. Namun, Polisi sudah mengimbau dan melarang bagi para anggota perguruan dari luar Gresik untuk hadir dalam acara tersebut untuk menjaga keamanan.
Pantauan di lapangan, ratusan pesilat itu membawa atribut lengkap perguruan dengan mengendarai motor. Petugas gabungan yang melakukan penyekatan meminta mereka untuk kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi mau ke Cerme mereka, tapi sama pak polisi disuruh balik," kata FR, salah satu pengunjung warung kopi sekitar kepada detikJatim, Jumat (22/7/2023) malam.
Karena beberapa pesilat tak mau dibubarkan, polisi pun terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan. Bahkan, beberapa pesilat diamankan polisi.
"Tadi ada gas air mata juga ditembakkan, asapnya sampai sini tadi," tambah FR.
Usai ditembak gas air mata, secara perlahan para pesilat balik kanan dan membubarkan diri. Hingga pukul 23.30 WIB, kondisi berangsur-angsur kondusif.
Akibat peristiwa itu, Jalan Raya Boboh baik dari arah Menganti maupun dari arah Benowo mengalami kemacetan panjang.
Kapolsek Menganti AKP Inggit Prasetyanto tidak mengetahui pasti berapa anggota pesilat yang diamankan. Namun, para pesilat yang diamankan sudah dibawa ke Polres Gresik.
"Sudah dibawa ke Polres," kata Inggit singkat.
(abq/iwd)
