.webp)
Masa orientasi orang tua (MOT) SD dan SMP negeri maupun swasta di Surabaya akan dilaksanakan pada 22 Juli 2023. Beberapa wali murid setuju, bahkan berharap ada keselarasan sikap anak saat di sekolah dan rumah.
Seperti Deasy Arifah (45) ibu dari salah satu siswi kelas 7 SMPN 3 Surabaya mengaku antusias dengan MOT. Ia mengaku sangat setuju dengan MOT, meski belum mengetahui materi pasti yang akan diberikan sekolah.
"Gak ada persiapan apa-apa. tinggal ikut arahan sekolah bagaimana. Apa yang mau dilakukan orang tua belum tahu, karena ini pertama kali, modelnya seperti apa belum tahu. Tapi kegiatannya setuju," kata Deasy kepada detikJatim, Kamis (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dengan MOT ini bisa mendekatkan anak, sekolah dan orang tua untuk tumbuh kembang yang baik. Karena saling berhubungan, orang tua bisa mengetahui sikap anak di sekolah begitu pun sebaliknya.
Sebab, Deasy pernah mendapat kasus dari teman anaknya. Dimana sikap antara di sekolah dengan rumah sangat berbeda. Maka dari itu, pentingnya saling kerja sama antara orang tua dengan sekolah.
"Karena-kadang di sekolah bagaimana di rumah bagaimana. Informasi harus sama. Banyak kasus di sekolah bagus nilai bagus tapi di rumah tertekan ga terbuka dengan orang tua, dituntut nilai bagus, di rumah ketakutan dengan orang tua," jelasnya.
Sama halnya dengan Nur, wali murid dari siswa SDN Wonokusumo VI Surabaya. Ia setuju dengan program MOT, agar sekolah dan orang tua mengerti sikap anak dan edukasi seperti apa yang diberikan.
"Setuju, karena sekolah dan orang tua biar sama-sama saling mengerti anak. Pendidikan yang dikasih juga bisa sama dan tepat buat anak," kata Nur.
(abq/iwd)
