Nasib Siswa SD di Bojonegoro Tanpa Guru gegara Sekolah Merger

Nasib Siswa SD di Bojonegoro Tanpa Guru gegara Sekolah Merger

Ainur Rofiq - detikJatim
Kamis, 20 Jul 2023 20:16 WIB
Siswa di Bojonegoro terlantar jadi korban merger sekolah
Siswa di Megale Bojonegoro terlantar jadi korban merger sekolah Diknas setempat (Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro - Kasus penolakan merger sekolah kembali terjadi lagi Bojonegoro. Kali ini terjadi di SD Negeri 1 Megale yang akan dimerger dengan SD Negeri 2. Akibatnya 50 siswanya harus terlantar belajar di teras kelas dan tanpa bimbingan guru.

Vinda, salah satu wali murid tegas menolak merger tersebut. Sebab menurutnya, gedung SDN 1 Megale lebih layak, sebaliknya sekolah yang dituju malah tak layak.

"Kami menolak untuk dimerger dan pindah ke SDN 2 Megale yang kondisinya malah tidak layak. Sekolah SDN 1 Megale gedungnya baru dibangun tiga bulan lalu, kok malah muridnya dipindah," kata Vinda kepada detikJatim, Kamis (20/7/2023).

Vinda lalu menilai kebijakan Diknas tersebut dilakukan tanpa proses perencanaan yang matang. Tak hanya itu kebijakan merger terkesan dipaksakan.

Menurut Vinda, wali murid bukannya hanya diam menyikapi merger sekolah. Ia mengaku bersama wali murid lainnya sudah menemui pihak Diknas dan anggota dewan namun belum ada solusi lebih lanjut.

Sebaliknya, murid-murid kini belajar tanpa guru. Ini karena guru SDN Megale 1 telah ditarik ke SDN 2 Megale.

"Kami sudah dua kali ke Diknas dan DPRD tapi hingga saat ini tidak ada tindak lanjut. Malah anak kami belajar tanpa guru di sekolahnya," terang Vinda.

Penolakan wali murid ini lah yang membuat merger semakin berlarut-larut. Bahkan pihak pemerintahan desa pun mengaku tak berdaya dan hanya bisa mengikuti pihak Diknas.

"La niku kulo mboten paham ini. Intinya sampun dimerger. Kelas sudah kosong, guru sudah pindah di SD 2 semua. (Lha itu saya tidak paham. Intinya sudah dimerger. Kelas sudah kosong, guru dipindah di SD 2)," ujar Kades Suraji.

Kepala Diknas Bojonegoro Nur Sujito saat dikonfirmasi juga masih enggan berkomentar lebih lanjut. Sujito bahkan terkesan menghindar dan menyerahkan ke pegawainya.


(abq/iwd)


Hide Ads