Tolong Mas Menteri Nadiem Makarim, tolong! Ada puluhan siswa di SD Negeri Sumberrejo 3 yang telantar tidak bisa belajar di kelas pada tahun ajaran baru ini. Mereka terpaksa belajar di teras gegara kisruh merger sekolah.
Puluhan siswa-siswi SD Negeri Sumberrejo 3 sudah dua hari ini tidak bisa masuk ruangan kelas. Semua ruangan terkunci dan para kepala sekolah dan guru sudah pindah ke SD Negeri Sumberrejo 2. Imbasnya, puluhan siswa ini belajar bersama di teras sekolah dibantu paguyuban wali murid.
"Kemarin tidak ketemu Bu guru, kelas masih di kunci. Akhirnya belajar di teras," ucap beberapa siswa SDN Sumberrejo 3 yang telantar, Selasa (18/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJatim, pagi ini baik siswa kelas 1 hingga kelas 6 masih ingin belajar di sekolahnya sendiri. Orang tua para mereka pun terlihat berkumpul di sudut musala sekolah tersebut.
![]() |
Kepala sekolah SDN Sumberejo 3 Alkurnia membenarkan bahwa anak didiknya masih memilih bertahan di sekolah lama meski guru dan kepala sekolah sudah pindah mengajar ke SDN Sumberrejo 2.
"Pada dasarnya kami (selaku) kepala sekolah dan guru berjalan sesuai arahan dari Dinas Pendidikan. Para guru juga sudah dapat surat tugas untuk mengajar di SDN Sumberrejo 2. Justru saya masih belum dapat," ujar Alkurnia ketika ditemui detikJatim.
Alkurnia selaku kepala sekolah menuturkan bahwa perwakilan dari dinas pendidikan Kabupaten Bojonegoro sudah berkomunikasi langsung dengan perwakilan wali murid, namun belum ada solusi terbaik hingga saat ini.
![]() |
"Semoga ada solusi terbaik. Perwakilan dari Dinas Pendidikan kemarin sudah berkomunikasi dengan perwakilan wali murid," kata Alkurnia.
Merger sekolah SD ini telah ditetapkan melalui SK Bupati Bojonegoro. Berdasarkan SK Bupati Bojonegoro nomor 188/177/KEP/412.013/2023 ada 13 SD yang akan digabung atau dihapus, hingga diganti namanya.
(dpe/fat)