Pria Ini Terlahir dengan Kondisi Langka, Punya 12 Jari dan 2 Alat Kelamin

Kabar Kesehatan

Pria Ini Terlahir dengan Kondisi Langka, Punya 12 Jari dan 2 Alat Kelamin

Suci Risanti Rahmadania - detikJatim
Minggu, 16 Jul 2023 22:00 WIB
Case of polidactyly. Close up of hand of man with hexadactyly. Six  fingers in the same hand.
Tangan dengan 6 jari (Foto: Getty Images/iStockphoto/sruilk)
Surabaya -

Seorang pria di Volta, Ghana, mempunyai tubuh dengan kondisi langka. Ia terlahir memiliki 12 jari yang terdistribusi secara merata pada tangan kanan dan kirinya. Ia juga mempunyai dua alat kelamin.

Menurut penelitian, kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki enam jari di masing-masing tangannya disebut polidaktili. Ini adalah penyakit yang biasanya diturunkan dari keluarga. Mereka yang mengidap kondisi ini memiliki jari tambahan kecil dan tumbuh tak semestinya.

Dikutip dari Daily Star, selain memiliki 12 jari, pria berusia 22 tahun tersebut juga terlahir dengan alat kelamin pria dan wanita atau disebut hermafroditisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut News Medical Life Sciences, hermafroditisme atau disebut sebagai interseks, adalah suatu kondisi terdapat perbedaan antara organ seksual dan genital eksternal dan internal. Ini dikelompokkan bersama dengan kondisi lain sebagai gangguan perkembangan seks (DSD).

"Saya memiliki enam jari di masing-masing tangan. Saya juga memiliki apa yang dimiliki wanita dan pria," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Imbas kondisinya itu, ia sulit mendapat pekerjaan lantaran banyak yang menilainya sebagai orang aneh. Bahkan ia juga sempat kehilangan harapan dan berniat untuk bunuh diri.

Ayahnya sendiri pun tak mau merawatnya imbas kondisinya. Walhasil, ia harus tinggal bersama kakek dan neneknya.

"Ketika saya masih muda, beberapa orang kulit putih datang untuk saya, dan mereka ingin membawa saya pergi sehingga ayah saya harus menandatanganinya," ucapnya lagi.

"Sebelum mereka dapat membawa saya pergi dia tidak ingin bergaul dengan saya, dia tidak mau datang, jadi kakek nenek saya mengatakan saya harus tetap seperti saya," sambungnya.

Di samping itu, ia juga mengungkapkan keinginannya untuk hidup normal seperti pria lainnya. Namun karena kondisinya, pria tersebut justru mendapatkan banyak stigma dan banyak yang merendahkannya.




(suc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads