.webp)
Dua atlet Judo Polda Jatim meraih medali emas dan perak. Kedua medali ini diraih pada ajang Judo Kapolri Cup 2023 di DKI Jakarta.
Kedua atlet itu yakni Briptu Ajie Albarado meraih medali emas. Sedangkan medali perak diraih oleh Bharaka Yudha Pradibta Putra.
Bharaka Yudha mengaku bersyukur mampu mempersembahkan medali perak. Padahal persiapan yang dijalani ekstra minim. Namun hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak bermain maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan rutin yang sudah dijadwalkan official dan pelatih, meski waktu cukup singkat alhamdulillah berjalan lancar, setelah sprint turun, ya sekitar 2 hari saja persiapannya, mungkin tidak sampai (2 hari)," kata Yudha kepada detikJatim saat ditemui di Polda Jatim, Jumat (14/7/2023).
Saat persiapan sebelum bertanding, Yudha mengaku mendapat beberapa bekal. Menurutnya, yang paling ditekankan adalah mental, nyali, dan keyakinan.
"Ibaratnya kami bondo nekat sih. Jadi, kami berangkat dengan perjuangan para pembina sampai pelatih, dijembatani kesana dan diberikan fasilitas, bagaimana membawa Polda Jatim menjadi juara," sambungnya.
Setibanya di lokasi, ia mengaku terkejut. Sebab, animo para peserta dan penonton membeludak. Namun, nyali dan mental polisi yang bertugas di Detasemen Gegana Polda Jatim itu tak ciut.
"Kalau deg-degan ya pasti, tapi karena dibekali nyali dan mental seorang juara, saya optimis dan tidak takut menghadapi lawan," ujar dia.
Saat disinggung siapa musuh terberat selama pertandingan, ia mengaku semua sama. Sebab, ia memang ditekankan agar tidak meremehkan lawan.
Yudha mengakui diri memang Over PD (percaya diri) dan mental yang sudah terbentuk lebih dari matang. Sehingga, ia harus puas pulang dengan membawa medali perak dari sekitar 33 peserta yang ada. Menurutnya, gerakan O Soto, Tai Otoshi, hingga Harai Goshi'nya masih kurang maksimal.
"Jujur, saya terlalu PD dan terlalu lepas, padahal kurang selangkah lagi dapat emas," kata pria yang mengikuti kelas 81 kg putra itu.
Pria asal Pasuruan itu mengaku bersyukur telah mendapat support penuh dari official sampai pimpinan di Polda Jatim. "Saya bersyukur dan terimakasih sudah difasilitasi untuk ikut Judo Kapolri Cup di Jakarta. Support dan kepercayaan kepada kami sebagai atlet adalah sebuah kebanggaan tersendiri buat saya," jelas dia.
Senada, Briptu Ajie Albarado yang mendapat medali emas enggan juga mengaku persiapan yang dijalani pada kejuaraan Judo Kapolri Cup 2023 ini memang minim. Ia menyebut persiapan yang dilakukan hanya 2 hari.
"Ya meski minim persiapan, kita dapat emas itu alhamdulillah, sebuah perjuangan buat kami, apalagi pelatih juga mempersiapkan fisik dan latihan meski minim, 2 hari saja," tutur polisi yang bertugas di SPN Polda Jatim itu.
Ajie menuturkan motivasi dan persiapan, terutama mental adalah hal penting baginya. Mengingat, ada lebih dari 30 lebih peserta dari polda-polda di Jatim dinilai juga memiliki kemampuan yang tak kalah ciamik.
"Saran dari pelatih adalah tidak ada lawan kuat dan lemah, semua sama dan kita tidak boleh meremehkan atau merendahkan, semuanya sama. Jadi, pesertanya kemarin kalau boleh jujur semua sama beratnya, tapi yang paling terberat Polda Metro Jaya, karena permainan mereka sudah berkembang, terutama teknik. Tapi alhamdulillah bisa menang," kata pria yang menyabet emas di men 90kg itu.
Sementara itu, Asisten Pelatih Judo Polda Jatim pada Judo Kapolri Cup 2023, Ipda Rio Loliestiono mengatakan animo dan euforia Judo Kapolri Cup 2023 memang sangat tinggi. Namun semua teratasi berkat mental anak asuhnya.
Raihan dua medali adalah bukti. Meski dengan persiapan minim, namun mampu meraih emas dan perak.
"Alhamdulillah, kita bisa mempersembahkan 1 medali emas dan 1 perak, meski untuk saat ini Polda Jatim memang supportnya kurang maksimal. Tapi, kami berupaya maksimal meski dengan persiapan minim," terang dia.
Rio berharap Judo Polda Jatim bisa berkembang dan jauh lebih baik lagi dari saat ini. Ia beranggapan, Judo Kapolri Cup 2023 adalah sebuah moment Pemecut baginya. Lantaran, ia pernah menjadi atlet dan tim, belum pernah merasakan hal serupa.
Maka dari itu, sekarang ia akan melakukan pembenahan-pembenahan ekstra di tingkat Polres dan Polda Jatim. Setidaknya, dimulai dari pembenahan Dojo terlebih dahulu. Dengan begitu, ia mengklaim bisa meningkatkan tingkat intensitas berlatih, pembibitan, dan regenerasi yang akan dilakukan.
"Bahkan Kapolri mencontohkan beberapa teknik Judo dengan Kombes Yudi Sulistiyo, itu sekaligus menjadi pemecut bagi kita di wilayah untuk dapat meningkatkan Judo di Polda Jatim," tutup polisi yang bertugas sebagai Panit 2 Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Jatim itu.
(abq/iwd)
