Surabaya -
Sebanyak empat dari tujuh Atlet Judo mengharumkan nama Polda Jatim di Piala Kapolri 2022. Keempatnya menyabet 2 kemenangan pada kategori umum saat mengikuti kompetisi tahunan di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Keempat atlet tersebut ialah Adjie Albarado, kelas 81 kg putra meraih medali emas, lalu Marshanda Novilia, kelas 57 kg putri meraih medali emas, Andreas Fishersia Muhammad Reza, kelas 66 kg meraih medali perunggu hingga Yudha Pradipta Putra, kelas 73 kg putra yang meraih medali perunggu.
Sontak, kemenangan ini disambut bahagia seluruh jajaran Polda Jatim. Begitu pula dengan Wadir Res Krimsus Polda Jatim AKBP Zulham Effendy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJatim, Zulham menyatakan kebanggaannya setelah menjadi Manager Official judo Polda Jatim tahun ini. Kendati, tak semuanya meraih kemenangan.
"Saya sebagai manajer judo Polda Jatim tentu bangga sama anak-anak kita, ada 11 orang yang kita kirim, itu pelatih dan pemainnya, alhamdulillah dapat hasil," kata Zulham kepada detikJatim, Sabtu (22/7/2022).
Zulham menjelaskan, kebanggaannya kembali terdongkrak lantaran dengan persiapan dan SDM yang minim, justru memberikan hasil dan prestasi yang maksimal. Terlebih, bisa mengungguli atau setara dengan polda-polda lain se-Indonesia.
"Kita hanya kalah 1 medali perak dengan Polda Metro Jaya," ujarnya.
Persiapan minim langsung genjot latihan. Baca di halaman selanjutnya.
Zulham menyatakan, mulanya ia tak mengetahui adanya perlombaan ini. Namun, setelah memperoleh informasi dan mendapat surat perintah langsung dari Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, ia dan 11 atlet beserta official dan pelatih lantas mempersiapkan diri.
Mengingat, 2 tahun sebelumnya, kompetisi ini mandek karena pandemi COVID-19.
"Begitu kita dapat surat perintah untuk mengikuti kejuaraan Kapolri Cup untuk Judo ya kita persiapkan tim, karena memang tim kita 2 tahun vakum setelah tidak ada kompetisi," tuturnya.
Ia menegaskan, persiapan 10 hari mulanya dinilai terlalu singkat dan mustahil. Namun, ia dan tim judo optimistis.
Para atlet langsung digembleng latihan kemampuan dan mental secara rutin setiap hari hingga menjelang keberangkatan. Meski, idealnya persiapan dilakukan minimal 14 hari.
"Begitu dapat surat perintah, minim 2 minggu lah persiapan, tapi kemarin hanya 10 hari saja efektifnya," katanya.
Dengan kemampuan dan pengalaman anggota, Zulham dan tim tetap meyakinkan diri untuk berlatih. Bahkan, ia dan para personelnya saling memotivasi.
"Semua kita akomodir semua yang mereka butuhkan," ujar dia.
Ada reward dan punishment. Simak selanjutnya.
Oleh karena itu, ia mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian para anak didiknya. Dengan durasi dan persiapan yang minim, capaian 2 emas dan 2 perunggu dari 2 kategori umum judo Piala Kapolri 2022 itu dinilai di luar target maupun ekspektasinya.
"Alhamdulillah, hasilnya bisa dapat 2 juara umum, terdiri dari 2 medali emas dan 2 medali perunggu," tutur dia.
Perwira dengan 2 melati di pundaknya itu mengungkapkan, para atlet yang memenangkan emas dan perunggu itu pun tak sekedar mendapat apresiasi. Ia memastikan, para anggotanya yang berprestasi itu bakal mendapat 'tempat' khusus dalam tubuh Polri.
"Kita pasti ada reward dan punishment, keinginan mereka (4 atlet Judo Polda Jatim) mau ke Satker (satuan kerja) mana, mudah-mudahan diakomodir oleh pimpinan," kata dia.
Tak hanya itu saja, Zulham pun lantas memikirkan dan segera merealisasikan pola pembinaan Judo Polda Jatim ke depan. Mengingat, event Piala Kapolri selalu digelar setahun sekali.
"Artinya, rutin setiap tahun diadakan, untuk menjaga semangat dan kemampuan mereka, kita berikan reward selain promosi satker pilihan, kita juga mintakan penghargaan ke pak kapolda Jatim agar mereka bangga bahwa ada hasil dari kinerjanya," ungkapnya.
Simak Video "Video: Alasan Gubernur Jatim Khofifah Tak Diperiksa di Gedung KPK"
[Gambas:Video 20detik]