Eks Kapolres Jember Kombes Kusworo Raih Polisi Inovatif Hoegeng Awards 2023

Kabar Nasional

Eks Kapolres Jember Kombes Kusworo Raih Polisi Inovatif Hoegeng Awards 2023

Farih Maulana Sidik - detikJatim
Jumat, 14 Jul 2023 20:52 WIB
Kombes Kusworo Wibowo
Kombes Kusworo peraih penghargaan polisi inovatif Hoegeng Awards 2023 yang pernah menjadi Kapolres Jember dan Gresik. (Foto: screenshoot video)
Surabaya -

Telah diumumkan penerima Hoegeng Awards 2023 kategori Polisi Inovatif adalah Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo. Dia dipilih karena sejumlah program terobosan yang dia gagas di manapun ia bertugas dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan Polri ke masyarakat.

Kombes Kusworo dianugerahi Polisi Inovatif di acara malam puncak penganugerahan Hoegeng Awards 2023 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023) pukul 19.00 WIB malam.

Pengumuman penghargaan kepada Kombes Kusworo dibacakan Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid yang juga Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023. Trofi untuk Kombes Kusworo Wibowo diserahkan Ketua MPR Bambang Soesatyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malam puncak penganugerahan Hoegeng Awards 2023 itu dihadiri langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT) serta sederet tokoh penting di pemerintahan, tokoh agama serta perwakilan organisasi masyarakat sipil.

Sosok Kombes Kusworo Wibowo

ADVERTISEMENT

Kombes Kusworo diusulkan masyarakat dalam Hoegeng Awards 2023 karena menggagas aplikasi pelaporan kehilangan Sikasep. Sikasep adalah singkatan dari Surat Kehilangan Online SPKT Polresta Bandung. Masyarakat yang ingin melaporkan kehilangan tak usah repot-repot datang ke kantor polisi.

Aplikasi ini di-launching pada September 2022 lalu. Sikasep bisa didownload melalui Google Play dan Play Store.

Dia menyebut adanya Sikasep ini dapat mencegah terjadinya pungutan liar (pungli). Sebab, warga yang ingin membuat laporan kehilangan tak perlu lagi ke kantor polisi dan bertemu petugas.

"Nah jadi bagi masyarakat yang kehilangan mereka tidak harus datang ke Polres, mereka hemat waktu, mereka hemat biaya untuk bensin dan ini meminimalisir untuk ketemu dengan petugas sehingga meminimalisir budaya pungli," kata Kusworo.

Penggunaan surat kehilangan online ini juga sudah bekerja sama dengan sekolah hingga perbankan. Sehingga warga yang kehilangan ijazah hingga buku tabungan bisa langsung memberikan surat kehilangan kepada sekolah atau pihak perbankan.

Kombes Kusworo mengatakan pengajuan surat kehilangan online ini tidak dipungut biaya. Menurut Kosworo, surat kehilangan online ini baru ada di Polresta Bandung.

"Responsnya (warga) baik, Alhamdulillah. Rating aplikasinya 4,4," tuturnya.

Sebelum ditugaskan sebagai Kapolresta Badung, Kusworo sempat bertugas di Jatim sebagai Kapolres Jember dan Gresik. Sebagai Kapolres, Kusworo mengaku ingin bermanfaat bagi warganya, di mana pun dia berada.

Program Saat Jadi Kapolres Jember

Pada saat menjabat sebagai Kapolres Jember, Jawa Timur, Kusworo pernah membuat program elektronik siskamling (E-Siskamling). Program ini diluncurkan pada 2017.

"Kita juga ada program elektronik siskamling. Program ini bisa menekan kejahatan hingga 50 persen dibanding sebelum memakai E-Siskamling. Program ini juga kita lombakan dan diikuti 248 kelurahan/desa yang ada di kabupaten Jember," kata Kusworo seperti dalam pemberitaan detikcom.

Selain itu, Polres Jember juga bekerja sama dengan Pemkab melaunching pembangunan 216 titik CCTV. Ratusan CCTV itu dipasang di sejumlah titik untuk menekan angka kriminalitas dan memantau arus lalu lintas.

Selain itu, saat menjabat sebagai Kapolres Jember, Kusworo juga menggagas program sarapan gratis bersama masyarakat. Tak sebatas sarapan, dalam momen ini masyarakat bisa menyampaikan keluhan untuk ditindakalanjuti oleh polisi.

"Itu saya sarapan pagi dengan masyarakat waktu saya Kapolres Jember. Itu masyarakat curhat dan saya tindaklanjuti, dan di Gresik juga saya lakukan," kata Kusworo.

Masyarakat yang hadir di acara itu berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari tukang becak, buruh bangunan, PNS, dan tokoh masyarakat.

Kusworo juga membuat program inovatif yakni mengantar motor hasil curian ke pemiliknya. Dia mengantarkan motor hasil curian yang berhasil diamankan dari tangan pelaku curanmor langsung ke rumah korbannya.

Menurutnya, hal itu dia inisiasi tak lain untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Serta supaya mempermudah masyarakat kembali mendapat barang miliknya yang dicuri.




(dpe/iwd)


Hide Ads