.webp)
Salah satu mahasiswa peserta program study exchange Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) yang terseret ombak pantai Jembatan Panjang, Malang belum ditemukan. Mahasiswa itu bernama Jana Olivia asal Swiss.
Melihat tidak adanya perkembangan, keluarga Jana dari Swiss berencana datang ke Malang. Kabarnya pihak keluarga ingin mengetahui langsung tempat Jana hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang.
"Saya dapat kabar dari Konjen (Swiss) orang tua Jana akan datang untuk melihat lokasi kejadian. Mereka datang 2 atau 3 hari ke depan," ujar Kepala Kantor Basarnas Surabaya Hariyadi, kepada detikJatim, Jumat (14/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut bahwa operasi pencarian korban hilang terseret ombak sendiri sudah memasuki hari ke-7. Sesuai SOP, jika hingga sore nanti korban tak kunjung ditemukan maka operasi pencarian akan dihentikan sementara.
"Jadi bukan ditutup total, tetap dilakukan pemantauan. Jika ada tanda-tanda maka operasi pencarian akan kembali dibuka dengan batas waktu maksimal 3 hari. Operasi juga bisa dibuka lagi atas permintaan keluarga," kata dia.
Sampai saat ini tim gabungan sejumlah 90 personel telah dibagi menjadi 7 regu. Masing-masing disebar untuk melakukan penyisiran hingga pemantauan baik di darat maupun laut.
Perlu diketahui, sebelumnya terdapat 5 orang yang dinyatakan hilang usai terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/7/2023) lalu. Sejak saat itu tim gabungan dibentuk untuk melakukan pencarian.
Setelah melalui pencarian 1 orang atas nama M Ruspandi alias Pendik sebagai panitia kegiatan berhasil ditemukan selamat usai mengapung selama 9 jam di laut. Pendik selain bekerja di agen travel ternyata juga merupakan mahasiswa UB jurusan Administrasi Publik.
Berselang satu hari, tepatnya pada Minggu (9/7) sekitar pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa study exchange FK UB bernama Ana Brieva Ramirez berhasil ditemukan selamat. Diketahui dia terdampar di Pantai Bantol yang letaknya cukup jauh dari lokasi awal.
Kemudian,1 orang lagi ditemukan dalam keadaan meninggal di perairan Trenggalek, pada hari Selasa (11/7/2023). Korban tersebut merupakan salah satu tur guide bernama I Made Indraprastha (42) warga Jalan Ikan Gurami Dalam, Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang.
Sementara hingga hari ke-7 pencarian, masih tersisa 2 orang yang belum ditemukan. Mereka adalah Jana Olivia mahasiswa study exchange FK UB asal Swiss dan satu guide bernama Bayu.
(dpe/fat)
