.webp)
Pencarian 2 orang hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Malang memasuki hari ke-7. Tim gabungan yang melakukan penyisiran belum mendapat tanda-tanda keberadaan korban.
"Kami terus melakukan pencarian hingga hari terakhir ini. Sejauh ini kami belum menemukan tanda-tanda apapun, seperti benda-benda milik korban," ujar Koordinator Tim Basarnas Surabaya Nurhari kepada detikJatim, Jumat (14/7/2023).
Ia menyampaikan, pencarian ini dilakukan sejak 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Ketika hingga waktu yang ditentukan 2 korban tidak kunjung ditemukan maka, operasi pencarian akan dihentikan sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan SOP jika 2 korban hingga hari ke-7 tidak ditemukan maka operasi pencarian akan dihentikan sementara. Operasi bisa dilanjutkan lagi jika ada temuan atau tanda-tanda korban," terang Nurhadi.
"Dihentikan sementara itu, misal pada hari ke-9 ada temuan atau tanda-tanda, maka operasi pencarian akan kembali dilakukan. Sesuai aturan operasi lanjutan itu berlangsung selama 3 hari," sambungnya.
Sementara, untuk proses pencarian tidak jauh berbeda dengan hari ke-6. Tim gabungan yang berjumlah sekitar 90 personel dibagi menjadi 7 regu yang melakukan penyisiran dan pemantauan di darat maupun laut.
"Sekarang tim melakukan penyisiran ke arah barat. Kalau kemarin sampai perbatasan Malang-Blitar. Untuk hari ini sudah memasuki wilayah Blitar untuk penyisirannya. Mudah-mudahan bisa segera ketemu," ungkapnya.
Sebelumnya 5 orang yang dinyatakan hilang usai terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/7/2023) lalu. Sejak saat itu tim gabungan dibentuk untuk melakukan pencarian.
Setelah melalui pencarian 1 orang atas nama M Ruspandi alias Pendik sebagai panitia kegiatan berhasil ditemukan selamat, usai mengapung selama 9 jam di laut. Pendik selain bekerja di agen travel ternyata juga merupakan mahasiswa UB jurusan Administrasi Publik.
Berselang satu hari, tepatnya pada Minggu (9/7) sekitar pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa study exchange FK UB bernama Ana Brieva Ramirez berhasil ditemukan selamat. Diketahui dia terdampar di Pantai Bantol yang letaknya cukup jauh dari lokasi awal.
Kemudian,1 orang lagi ditemukan dalam keadaan meninggal di perairan Trenggalek, pada hari Selasa (11/7/2023). Korban tersebut merupakan salah satu tur guide bernama I Made Indraprastha (42) warga Jalan Ikan Gurami Dalam, Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang.
Sementara hingga hari ke-7 pencarian, masih tersisa 2 orang yang belum ditemukan. Mereka adalah Jana Olivia mahasiswa study exchange FK UB asal Swiss dan satu guide bernama Bayu.
(dpe/fat)
