.webp)
Pencarian 2 orang hilang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Malang, hari ke-6 terkendala cuaca ekstrem. Meski begitu, petugas gabungan tetap melakukan pencarian.
Dua orang yang belum ditemukan yakni Jana Olivia mahasiswa study exchange FK UB asal Swiss dan satu guide bernama Bayu.
"Cuacanya di sini buruk, lagi hujan dan kabut sehingga jarak pandang terbatas. Untuk ombak juga tinggi," ujar koordinator Tim Basarnas Surabaya Nurhadi saat dihubungi detikJatim, Kamis (13/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi cuaca buruk, Nurhadi memberikan peringatan kepada seluruh regu yang melakukan penyisiran agar lebih berhati-hati. Jika memang tidak memungkinkan, pihaknya mengimbau tim menghentikan penyisiran.
"Kalau memang tidak efektif karena cuaca parah maka saya peringatkan kepada teman-teman untuk menghentikan penyisiran. Sebab, cuaca buruk ini cukup berbahaya dan berisiko tinggi," terangnya.
Sejauh ini, tim telah melakukan penyisiran ke arah barat hingga perbatasan Malang-Blitar. Personel yang diterjunkan dalam pencarian ini sebanyak 90 orang dan terbagi menjadi 7 regu.
Sebelumnya 5 orang dinyatakan hilang usai terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023) lalu. Sejak saat itu tim gabungan dibentuk untuk melakukan pencarian.
Setelah melalui pencarian 1 orang atas nama M Ruspandi alias Pendik sebagai panitia kegiatan berhasil ditemukan selamat, usai mengapung selama 9 jam di laut. Pendik yang mengaku bekerja di agen travel juga merupakan mahasiswa UB jurusan Administrasi Publik.
Berselang satu hari, tepatnya pada Minggu (9/7) sekitar pukul 10.45 WIB, salah satu mahasiswa study exchange FK UB bernama Ana Brieva Ramirez berhasil ditemukan selamat. Diketahui dia terdampar di Pantai Bantol yang letaknya cukup jauh dari lokasi awal.
Kemudian, 1 orang lagi ditemukan dalam keadaan meninggal di Perairan Trenggalek, Selasa (11/7/2023). Korban tersebut merupakan salah satu tur guide bernama I Made Indraprastha (42) warga Jalan Ikan Gurami Dalam, Tunggulwulung, Lowokwaru, Kota Malang.
(dpe/fat)
